DepokNews–Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesional LIA cabang Kota Depok pada Minggu (2/9) melaksanakan Grand Final LIA English Competition atau LEC 2018 yang dipusatkan di gedung LB LIA jalan Margonda, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji.
Kepala Cabang Lembaga Bahasa LIA Kota Depok Farida S Soenardi kepada wartawan mengatakan bahwa LEC sudah menjadi agenda tahunan sejak 2016 dan di tiap kompetisinya selalu bertemakan budaya dan tradisional.
Sementara untuk tahun 2017 lalu bertemakan kuliner tradisional nusantara.
“Untuk tahun ini, kami angkat tema yang Indonesian Traditional Games atau permainan tradisional anak-anak,”katanya.
Dia beralasan mengambil tema ini karena permainan tradisional saat ini mulai sudah punah akibat perkembangan jaman dan teknologi saat ini.
Untuk mengantisipasi dan memperkenalkan permainan anak-anak pihak LIA mengadakan lomba LEC dengan mengambil tema permainan tradisional.
“Walaupun mereka pandai berbahasa Inggris, tapi kami juga tidak mau mereka atau para siswa melupakan permainan tradisional seperti congklak,galasin dan gasing,”katanya.
Dia mengatakan kegiatan siswa merupakan sarana yang baik, yang secara langsung maupun tidak langsung menstimulasi kreativitas daya pikir siswa.
“Siswa yang kreatif dan berdaya pikir tinggi adalah aset suatu bangsa di masa depan. Dengan demikian, kita perlu mempersiapkan generasi yang kuat secara moral dan intelektual maupun spiritual,” ucapnya.
Kegiatan ini sebagai wahana untuk menunjukan kebolehan siswa dalam berbahasa Inggris.
Di samping itu, sesuai tema yang diangkat, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kecintaan mereka terhadap permainan tradisional Indonesia.
Maka dari itu, pihaknya juga mengadakan traditional game exhibition, sebagai wadah anak-anak untuk bisa bermain congklak, lompat tali, gasing dan lain-lain yang dilaksanakan pada Hut Kemerdekaan RI 2018.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan anak anak atau siswa untuk mengenal kembali permainan tradisional.
Ketua panitia LEC 2018 Hayani Hadriansyah kepada wartawan mengatakan promosi atau sosialisasi LEC 2018 dimulai dari akhir bulan Mei hingga Juli 2018.
Kegiatan ini juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk memperingati HUT Yayasan LIA yang ke-59 yang jatuh pada 7 September 2018.
Untuk siswa English for Children Show and Tell, Untuk siswa English for Teens & Umum (SMP) Story Telling, Untuk siswa English for Adults, Conversation in English dan TP. Prep Pecha Kucha
“Promosi kami lakukan ke para siswa internal LB LIA dan ke sekolah di Kota Depok dan sekolah lainnya,”katanya.
Dia menambahkan ada sekitar 64 siswa yang mengikuti kegiatan LEC 2018 dari semua kategori lomba yang berasal dari 23 sekolah swasta dan dua sekolah negeri di Kota Depok.
Melalui proses perlombaan dari 64 siswa yang mengikuti perlombaan LEC ternyata yang berhasil masuk babak grand final ada sekitar 18 siswa yang lolos dari preliminary round dari show and tell cat.
“Ditambah tujuh finalis Pecha Kucha Presentation yang juga akan memperebutkan juara satu, dua dan tiga,”katanya.
Mereka yang meraih juara pertama akan diikut sertakan lomba LEC tingkat nasional.