Lima Kiat Menggapai Ketenangan Jiwa

Oleh: Fiiki Ridho Rabbina

Dalam hidup ini, manusia sering menghadapi masalah berat. Akibatnya timbul kecemasan, ketakutan, dan ketidaktenangan, bahkan tidak sedikit manusia yang akhirnya kalap bahkan sampai bunuh diri.

Oleh karena itu, ketenangan dan kedamaian jiwa sangat diperlukan, Al-Quran menyebutkan beberapa kiat praktis untuk memperolehnya, diantaranya sebagai berikut:

  1. Zikrullah

Zikir kepada Allah SWT merupakan kiat untuk menggapai ketenangan jiwa. Ketika berada dalam ketakutan berzikir dalam bentuk menyebut ta’awudz (mohon perlindungan Allah), ketika berdosa lalu istigfar, saat mendapatkan kenikmatan menyebut Hamdallah, dan begitu seterusnya. Allah berfirman,

“Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (Q.S Ar-Ra’d: 28).

  1. Yakin Akan Pertolongan Allah

Sesulit apapun keadaan, seorang muslim harus yakin adanya pertolongan Allah yang akan membuatnya tenang. Allah berfirman,

“Dan Allah tidak menjadikannya (pemberian bala bantuan itu) melainkan sebagai kabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar hatimu tenang karenanya. Dan tidak ada kemenangan itu selain dari Allah yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (Q.S Al-Imran: 126).

  1. Memperhatikan Bukti Kekuasaan Allah

Kecemasan dan ketidaktenangan jiwa adalah karena manusia sering kali terlalu merasa yakin dengan kemampuan dirinya, bila merasakan kelemahan menjadi takut dan tidak tenang. Oleh karena itu, dengan memperhatikan bukti-bukti kekuasaan Allah hatinya menjadi tenteram.

“Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata, ‘Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.’ Allah berfirman, ‘Belum percayakah engkau?’ Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).’ Allah berfirman, ‘Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggilah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.’ Ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (Q.S Al-Baqarah: 260).

  1. Bersyukur

Allah SWT memberikan begitu banyak kenikmatan yang harus disyukuri, bila tidak Allah memberikan azab yang membuat kita tidak tenang. Allah berfirman,

“Dan Allah telah membuat sesuatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezeki datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduknya) mengingkari nikmat-nikmat Allah, karena itu Allah menimpakan kepada mereka bencana kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang mereka perbuat.” (Q.S An-Nahl: 112).

  1. Tilawah, Tasmi’, dan Tadabbur Al-Quran

Al-Quran adalah kitab yang berisi sebaik-baik perkataan, karenanya membaca (tilawah), mendengar bacaan (tasmi’), dan mengkaji (tadabbur) ayat-ayat suci Al-Qur’an membuat hati menjadi tenang.

Dengan jiwa yang tenang, seorang muslim akan mampu menjalani kehidupannya secara baik. Oleh karena itu Allah SWT memanggil orang yang jiwanya tenang untuk masuk ke dalam surga-Nya. Allah berfirman,

“Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan ridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.” (Q.S Al-Fajr: 27-30).

Referensi: 160 Materi Dakwah Pilihan

Published
Categorized as Hikmah