DepokNews–Disaat masyarakat berebut kursi agar anaknya bisa masuk sekolah Negeri, tidak jarang menghalalkan segala cara. Pendidikan di Madrasah seakan masih ada dikotomi dan dipandang sebelah mata dibanding sekolah umum. Padahal, dari segi kualitas dan lulusan tidak kalah bersaing. Hal itu dibenarkan Sekretaris Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Hj. Neni Argaeni.
Menurutnya, lulusan Madrasah bisa bersaing dengan Sekolah Negeri pada umumnya. “Dari sisi nilai, dari Madrasah baik MTs maupun MA juga saling bersaing dengan sekolah umum. Padahal, di madrasah sendiri juga banyak pelajaran mulok (muatan lokal-red) belum lagi pendidikan agama. Tentunya, ini adalah nilai plus bagi madrasah,”ujarnya seusai acara di MTs dan MA Al-Jihad.
Menurutnya, saat ini Madrasah swasta dan Negeri juga menjadi pilihan masyarakat dalam mengeyam pendidikan. Ia menambahkan, dalam lulusannya juga berhasil memasuki Perguruan Tinggi Negeri. “Dalam sejumlah event Nasional maupun Internasional, siswa dari Madrasah juga turut ambil bagian dalam mengharumkan nama bangsa,”paparnya.
Neni Argaeni mengungkapkan, bahwa ada sejumlah faktor yang mempengaruhi diantaranya persiapan Madrasah dalam menghadapi ujian akhir. Selain itu, lanjutnya, adanya peningkatan SDM dari para guru Madrasah yang sudah tersertifikasi maupun yang sudah mengikuti Pelatihan. “Tidak bisa dipungkiri tingkat SDM guru Madrasah yang terus meningkatkan kemampuannya dan mengikuti perkembangan zaman,”paparnya.
Kepala Kemenag Kota Depok H. Asnawi mengungkapkan bahwa pendidikan Madrasah tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, saat ini dari sisi kualitas bisa dibanggakan. Terlebih lagi, lanjutnya, sarana dan prasarana juga tidak kalah. “Pendidikan Madrasah tidak bisa dipandang sebelah mata lagi. Baik prestasi dan keunggulannya tak diragukan lagi. Akhlak, pengetahuan agama, kemandirian adalah salah satu nilai plusnya,”tandasnya.
