DepokNews- Makna angka 18 bagi Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna, fase dimana usia yang masih remaja lagi dan sedang dalam proses pencarian jati diri. Begitu pula dengan Kota Depok, yang 27 April nanti menginjak usia ke-18.
“18 usia remaja, proses pencarian jati diri. Arahnya sudah usia produktif. Bagi saya jelas kita sedang mencari identitas yang pas bagi Depok,” papar Pradi.
Tentunya, lanjut Pradi, masukan dari masyarakat menjadi penting bagi Pemkot Depok. Apa yang sudah dilakukan pemimpin di Depok terdahulu sudah sangat baik, namun semakin bergeser identitas itu.
“Kita sedang mencari identitas yang pas. Kita ingin punya kota yang miliki ciri hingga ratusan tahun kedepan tidak berganti. Siapapun pemimpinnya nanti,” terangnya.
Di hari jadi ke-18, Depok tentu berkaca dengan kota yang lebih dulu maju dan unggul. Kota Depok sendiri memiliki banyak keunggulan, mulai dari letak strategis, peningkatan ekonomi yang sangat signifikan ada di Depok.
“Kita ingin wilayah RTH bisa kelihatan, ruang terbuka biru seperti situ dapat optimal. Manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakatnya termasuk fungsi-fungsinya. Kuliner menjamur di Depok agar tertata lagi agar lebih enak dilihat,” beber Pradi.
Sedangkan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) sendiri, Pradi menilai sudah sangat optimal dilakukan. Harapannya pada regulasi pusat, agar ASN Depok ditambah. Di kelurahan hanya ada lurah, sekel dan staff. Sementara warga di satu kelurahan bisa mencapai seratus ribu jadi belum maksimal. Ingin ada penambahan kuota. Idealnya adalah 13-14 ribuan ASN dari 7-8 ribu ASN di Depok saat ini.
“Walikota sudah berapa kali kesana, sudah berdiskusi. Tapi belum ada penambahan hingga tahun ini,” tutupnya.(mia)