DepokNews- Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna mengatakan bahwa Pemkot Depok terus berupaya memenuhi kebutuhan, akan gas tiga kilogram atau gas melon.
Pradi menilai masih banyaknya warga mampu yang menggunakan gas melon, dirinya meminta untuk mengalihkan ke gas 5,5 kilogram atau bright gas.
“Sebagai langkah nyata kami sudah mengarahkan ASN untuk memakai bright gas,” jelas Pradi, Jumat (7/4).
Sedangkan untuk pelaku usaha, sebaiknya menggunakan tabung gas 12 kilogram.
“Dan tidak boleh tiga kilogram,” ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan Hiswana Migas Kota Depok Imron Effendi mengaku kelangkaan gas elpiji beberapa waktu lalu. Dikarenakan masyarakat mampu dan usaha mikro yang masih menggunakan gas melon. Seharusnya memang ditujukan untuk masyarakat tidak mampu.
“Untuk mengurangi beban perekonomian makanya diberikan tiga kilogram. Tapi kenyataannya kan tidak begitu, yang mampu juga punya gas melon,” pungkasnya.(mia)