DepokNews- Pekan lalu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita juga telah meninjau gudang distributor dan pabrik gula di Jakarta (27/4). Dalam kunjungan kegudang distributor PT Panin Indah Lestari, Mendag mendapat keterangan bahwa pasokan gula cukup jumlahnya dan lancar untuk disalurkan ke agen dan pengecer.
“Kita saksikan, produksi terus berjalan. Stoknya masih banyak. Ini memang untuk mamin (industri makanan dan minuman) dan konsumsi. Tapi untuk konsumsi, mereka sudah siap. Jumlahnya masih mencukupi,” kata Enggartiasto.
Karena itu, tidak ada kekhawatiran kekurangan stok. Dari sisi produksi, stoknya aman. “Saya ingin sampaikan tidak ada kekhawatiran sedikitpun untuk stok gula kita,” tuturnya.
Stok yang ada di pabrik tersebut mencapai tiga ribuan ton. Beroperasi 24 jam, stok itu akan terus bertambah. Tak hanya itu, dari jumlah gula yang dihasilkan, semua diolah dengan proses yang baik.
“Produksinya begitu baik. Saya sampaikan saya puas lihat hasil ini,” kata Enggartiasto.
Tidak hanya itu Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita juga mengunjungi gudangpenyimpanan daging beku dan pabrik minyak goreng. Gudang penyimpanan dagingbeku yang dikunjungi Mendag adalah gudang milik PT Dua Putra Perkasa di Bekasi. Di gudang ini, Mendag meninjau langsung proses penyimpanan dan stok yang tersimpan.
Presiden Direktur PT Dua Putra, Suharjito, kepada Mendag mengatakan, kapasitas gudang yang dimiliki adalah 2 juta ton. Sementara stok saat ini adalah 50 ribu ton.
“Dua Putra dan ADDI siap membantu pemerintah menjaga harga dan stok daging. Kami 24 jam siap untuk mensuplai pasar maupun industri,” kata dia.
Mendag menambahkan, kebutuhan daging lebaran 50 ribu ton. Dengan stok 50 ribu ton di satu pabrik saja, maka tidak perlu khwatir akan potensi kelangkaan daging pada masa Ramadhan dan Lebaran.
“Posisi stok saat ini secara keseluruhan berjumlah 78 ribu ton, ditambah yang ada dipasar, maka persediaan berlebih,” kata Mendag. Dari penyimpanan daging, Mendaglangsung mengunjungi pabrik minyak goreng milik Grup Musimas yang terletak tidak jauh dari gudang milik PT Dua Putra.
Di tempat ini, Mendag mendapat keterangan bahwa stok minyak goreng curah danminyak goreng kemasan sederhana aman. Di satu pabrik ini saja, stok minyak curah mencapai 2400 ton. Untuk pasar ritel modern, pabrik ini memasok 1.800 dus perhari.
“Di pasar ritel dijual Rp11.000. Hari ini 72 ribu liter dikirimkan ke Indomaret. Stok tidak ada kekhawatiran. Satu pabrik saja, 1 juta liter tidak persoalan,” tutup Mendag.(mia)