Depoknews.id, Jakarta– Salah satu pelaku perampokan di Pulomas, pada Senin (26/12/2016), Erwin Situmorang menyesali telah menghilangkan enam nyawa dari sebelas korban yang ia sekap di kamar mandi saat merampok di kediaman Dodi Triono. Erwin pun meminta ditembak sampai mati.
“Dia (Erwin) bilang, ‘pak (polisi) lebih baik saya ditembak saja sampai meninggal,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (2/1/2017) mencontohkan permintaan Erwin yang menyesali perbuatannya.
Pernyataan tersebut dilontarkan Erwin Situmorang ketika ia diperiksa oleh penyidik. Erwin tidak menyangka jika korban yang ia sekap di kamar mandi, meninggal dunia. “Dari hasil interogasi kemarin kebetulan yang terjadi di Pulomas, ruangan terdekat adalah kamar mandi. Dan dia Erwin tidak menyangka korban meninggal,” lanjut Argo.
Selama ini Erwin dengan komplotannya belum pernah merampok hingga menyebabkan korbannya meninggal dunia. “Karena selama dia melakukan aksinya malang melintang di perampokan dia belum pernah melukai korban dan ada yang meningga,” lanjut Argo.
Kini Erwin hanya dapat menyesali perbuatan yang dilakukan terhadap keluarga Dodi Triono. Erwin bersama tiga rekannya sudah dilumpuhkan oleh polisi, yaitu Ridwan Pane alias Ius Pane, dan Alfins Bernius Sinaga. Dari empat pelaku seorang lainnya sudah meninggal akibat ditembak oleh polisi, karena mencoba melawan saat ditangkap, yakni Ramlan Butarbutar.