Habitat yang cocok untuk perkembangbiakan nyamuk aedes aegipty adalah air yang tergenang serta perilaku yang kurang bersih. Nyamuk tersebut adalah penyebab terjangkitnya penyakit chikungunya lewat gigitannya.
“Kami bersama kader Jumantik memeriksa dan membersihkan tempat yang berpotensi jadi sarang nyamuk aedes aegipty. Sekaligus memberikan pemahaman kepada warga betapa pentingnya menjaga kebersihan,” paparnya.
Menurutnya, meski tidak menyebabkan kematian, tidak ada vaksin atau obat khusus untuk chikungunya. Cara untuk menekan penyebarannya hanya dengan rajin menguras tempat penampungan air sendiri.
“Ke depan kerja bakti di setiap RW akan dirutinkan kembali. Kader Jumantik akan bekerjasama untuk menekan angka korban akibat chikungunya,” tandasnya.(mia)