Miliki Kampus Islam Internasional, Nur Azizah: Kota Depok Harus Dapat Memperagakan Kehidupan Islam yang Atraktif!

DepokNews – Kamis (21/1), dalam rangka pengawasan pembangunan kampus UIII di Kota Depok, Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKS Hj. Nur Azizah Tamhid, B.A., M.A. berharap kehadiran Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Kota Depok tidak hanya akan menjadi Pusat Pendidikan Peradaban Islam di Indonesia, tapi UIII dapat memberikan dampak signifikan bagi Pemerintah dan Warga Kota Depok. “Sebagaimana Kota Depok yang memiliki visi RPJMD 2016-2021 Kota Depok yang Unggul, Nyaman dan Religius, kehadiran UIII diharapkan dapat menjadikan warga depok dapat memperagakan kehidupan Islam yang lebih atraktif”, jelas Nur Azizah.

Kehadirnya UIII di Kota Depok sebagai Perguruan Tinggi Negeri Pertama dibawah naungan Kemenag yang berstatus Badan Hukum (PTN-BH), Nur Azizah soroti UIII sejajar dengan PTN-BH lainnya seperti UGM, ITB, UI dan IPB. Menurutnya, UIII bahkan memiliki nilai lebih karena menjadikan Pendidikan keislaman sebagai landasan utama dari setiap bidang studi yang ditawarkan.

Sementara itu, menurut Rektor UIII, Prof. Komarudin Hidayat, UIII berdiri sebagai bentuk kelanjutan dari gagasan para pendahulunya, yaitu mereka para pendiri ormas-ormas Islam yang ada di Indonesia seperti Muhammadiyah, Nahdatul Ulama dan yang lainnya untuk terus melestarikan khazanah keilmuan Islam di Indonesia.

Selain itu, Komarudin berharap, UIII dapat menjadi Pusat Kajian Islam Internasional di Indonesia yang kaya akan pengalaman. Menurutnya, Banyak Mahasiswa Indonesia menerima beasiswa di beberapa negara berkembang yang bahkan statusnya lebih miskin dari Indonesia seperti di Sudan dan Maroko. Mereka berkuliah dengan biaya full ditanggung oleh pemerintah setempat. Harapannya, UIII kelak juga dapat menyediakan beasiswa bagi mahasiswa Internasional.

“Sebagaimana pesan Pak Jusuf Kalla saat peresmian awal pembangunan UIII di tahun 2018, bahwa UIII harus mampu mengangkat harga diri Indonesia, bahwa kita bisa memberikan beasiswa tidak hanya bagi mahasiswa Indonesia tapi juga bagi mahasiswa asing untuk mempelajari peradaban Islam di Indonesia”, jelas Komarudin. Sementara, Bahrul Hayat juga menyampaikan , bahwa Jusuf Kalla menegaskan agar proses pembangunan UIII sepenuhnya dibiayai oleh APBN.

UIII didesain untuk menyelenggarakan Pendidikan Program S2 dan S3. “Di tahun awal akan dibuka empat Fakultas diataranya; Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Studi Islam, Fakultas Pendidikan, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Sementara tiga fakultas lainnya yakni; Fakultas Humaniora, Fakultas Sains dan Teknologi, Serta Fakultas Sains Murni dan Terapan, akan menyusul tiga tahun kemudian”, terang Komarudin.

Komarudin berharap, Kampus UIII akan menjadi pusat peradaban Islam dalam berbagai bidang keilmuan, Keilmuan umum seperti Sains dan Teknologi tetap dibalut dengan nuansa keislaman. Begitu pun dalam jurusan Ekonomi dan Bisnis, di jurusan ini mahasiswa akan memperdalam terkait Ilmu Ekonomi Islam.

Nur Azizah menjelaskan, bahwa dalam Visi RPJPD tahun 2006-2025 Kota Depok bercita-cita menjadikan Depok sebagai Kota Niaga dan Jasa yang Religius dan Berwawasan Lingkungan. Ini merupakan kesempatan yang baik untuk saling mengisi dan melengkapi agar praktek pembangunan industri, niaga dan jasa di Depok diwarnai nilai-nilai agama dengan peradaban berwawasan lingkungan yang layak dipelajari oleh mahasiswa internasional di UIII. Selain dapat mengangkat Kota Depok dan melestarikan khazanah keislaman, juga sejalan dengan tujuan utama PKS. “Kehadiran UIII merupakan bentuk realisasi dari cita-cita dan keinginan PKS menjadikan Islam Rahmatan lil alamin, jurusan-jurusan yang dihadirkan di UIII harapannya dapat mendorong peradaban Islam Indonesia menjadi semakin baik dinikmati umat manusia”, pungkas Nur Azizah.