Musisi Jalanan di Depok Kini Punya Kartu Supercard

DepokNews- Musisi jalanan yang ada di Depok kini boleh berbangga hati. Pasalnya mereka tak perlu mengamen lagi di pinggir jalan. Saat ini,  terdapat  wadah bagi mereka untuk unjuk kebolehan dalam bernyanyi. Dengan menggunakan kartu Depok Supercard mereka dapat tampil di mall-mall, cafe bahkan tempat wisata.

“Kartu ini berawal dari kecemasan anak-anak jalanan khususnya mereka yang mempunyai talenta sebagai musisi.
Sehingga mereka ada semacam reposisi dianggap sebagai pengemis yang ada di jalan,” ujar Walikota Depok Mohammad Idris, saat launching supercard, Kamis (2/2/2017).

Dirinya menjelaskan pemerintah dalam hal ini sesuai tupoksinya tetap melakukan penegakan perda dan pembinaan terhadap anak-anak jalanan.

“Setelah terjaring Satpol PP dan dibina Dinas Sosial nanti akan didata mana yang benar-benar nyanyi untuk mengemis dan mana yang benar-benar miliki bakat menyanyi. Setelah dijaring, yang punya bakat nyanyi ternyata memilih jalanan karena nggak ada wadahnya,” jelasnya.

Dia menambahkan menanggapi hal tersebut, Institute Musisi Jalanan menemui Pemkot Depok untuk membicarakan musisi jalanan itu.

“Setelah bertemu kami akomodir yakni menjalin kerja sama dengan pihak mall dalam hal ini baru Dmall dan Cinere Bellavue. Ke depan akan mall-mall lain. Disana bagi mereka yang sudah pegang kartu dapat tampil. Yang perlu diperhatikan, mereka tampil di mall gak dibayar pengelola mall loch. Jadi masyarakat yang lihat bisa membantu mereka. Depok nggak kalah sama kota lain. Depok punya Ayu Ting Ting dan nantinya akan timbul artis dan musisi lain darisini,” terangnya.

Idris menuturkan pemerintah tetap melakukan  penertiban pengamen di jalanan. “Jika bukan dari Depok akan dipulangkan ke tempat asalnya. Depok ini kan belum ada tempat penampungan anak jalanan. Untuk sementara ini  kami kerjasama dengan pemerintah pusat. Tempat penampungannya di Bogor dan Cibubur,” tutupnya.

Sementara itu Pendiri Institute Musisi Jalanan Andi Malewa mengatakan kartu Supercard adalah jawaban bagi para musisi jalanan.

“Stigma buruk masih melekat di musisi jalanan karena oknum preman yang berkedok mengamen. Adanya kartu ini juga meningkatkan kepercayaan diri musisi jalanan karena tampil bukan di jalan lagi melainkan ditempat yang benar-benar peruntukannya buat mereka juga, tempat yang resmi,” ucapnya.

Untuk saat ini, lanjutnya, ada dua kota di Indonesia yang memiliki Supercard. “Satu lagi ada di Bandung. Sabtu besok saya akan ke Bandung untuk membicarakan hal ini dengan Pak Ridwan Kamil,” tuturnya.

Dia mengungkapkan saat ini baru ada 15 pemegang kartu Supercard. “Tahun lalu pernah dirilis namun sampai sekarang kami terus sosialisasi. Pelaku usaha mitra kami gandeng terus,” pungkasnya.(mia)