Menu

Dark Mode
PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PENINGKATAN PENGELOLAAN UMKM MELALUI “PELATIHAN / WORKSHOP PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI dan PENYULUHAN KESEHATAN PELAKU UMKM” PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN WEBSITE PENJUALAN PRODUK UMKM Di DANISTY OLSHOP DAN PEMBAYARAN MENGGUNAKAN MIDTRANS GUNA PENINGKATAN PRODUK DALAM PEMASARAN, PENJUALAN DAN PROSES PEMBAYARAN Melatih Fokus Anak TK Al Kholidin dengan Metode Sensor Motorik Penguatan Kemampuan Literasi Anak Melalui Fun Activities oleh Siswa SMAM 4 Depok Nazhir Wakaf Warrior Luncurkan Celestialpreneur Endowment Fund untuk Mendukung UMKM Indonesia Beli Sekarang atau nanti? Cara Cerdas Ambil Keputusan

Metro Depok

Noeryanto Menghilang, Dua Perempuan Ini Bingung Bayar Cicilan Bank

badge-check


					Noeryanto Menghilang, Dua Perempuan Ini Bingung Bayar Cicilan Bank Perbesar

DepokNews- Bingung dan lemas dirasakan dua perempuan ini. Pasalnya, keduanya harus membayar cicilan ke bank karena meminjam, untuk investasi ke Pandawa Group. Semenjak tidak ada cicilan bunga 10 persen dari Pandawa, otomatis keduanya tidak bisa membayar cicilan ke bank.

WI karyawan swasta di Bekasi dan ibu dua anak itu mengaku izin tidak bekerja karena mau kerumah Noeryanto. Setelah sebelumnya menyambangi kantor Pandawa, namun sepi dirinya dan temannya pun menuju rumah Noeryanto.

“Sama saja tidak ada siapa-siapa yang bisa di konfirmasi. Bank mana mau nunggu, mereka tahunya ontime bayar cicilan,” ujarnya.

Yang lebih mengenaskan, dirinya menaruh uang sebesar Rp100 juta lebih dan itu adalah uang KTA dari bank. Sehingga, dirinya tiap bulan harus mencicil. Sedangkan baru bergabung empat bulan.

“Baru gabung saya, baru terima bunga berapa kali. Sedangkan bank enggak mau nunggu bayaran cicilan, Anak belum bayaran sekolah. Saya cuma bisa telepon leader, tapi dia juga enggak tahu Noeryanto dimana,” sesalnya.

Hal berbeda diungkapkan FI, ibu paruh baya ini sudah hampir Rp300 juta. Namun investasi tersebut dilakukan dicicil, tidak sekaligus. Sudah hampir dua tahun dan lancar. Namun berkendala, dua bulan terakhir semenjak OJK membekukan Pandawa Group. Dirinya mengaku pada 22 November 2015 lalu, sempat invest kembali Rp15 juta.

“Padahal November itu sudah ramai katanya berita Pandawa, tapi saya enggak tahu enggak dengar. Jadi saya invest lagi Rp15 juta,” terangnya.

FI baru tahu Pandawa bermasalah, setelah ditegur sang suami. Kini, FI pun merana karena harus membayar Rp5 juta tiap bulan ke empat bank berbeda, tempat dimana ia meminjam uang dan di invest ke Pandawa.

“Suami tahu dari bosnya, langsung negur saya. Saya sampe nangis-nangis di kantor Pandawa, minta kejelasan,” katanya.

FI pun sebelumnya pernah bergabung di koperasi seperti ini, dan berakhir sama. Namum tidak kenal kata jera, FI tetap memasukkan uang di koperasi simpan pinjam.

“Dulu pernah, sering. Cuma kok saya enggak kapok-kapok malahan invest banyak di Pandawa,”pungkasnya.(mia/ruli)

Facebook Comments Box

Read More

Anggota DPRD Provinsi Jabar Hj. Iin Nur Fatinah, Amd Berikan Marawis Kepada Yayasan Nurussaadah Cinere

19 December 2024 - 17:12 WIB

Dengarkan Aspirasi Majelis Taklim Kecamatan Limo, Hj. Iin Nur Fatinah Berikan Marawis

19 December 2024 - 17:09 WIB

Hj. Iin Nur Fatinah Gelar Sosialisasi Perda Penyelangaraan Pesantren di Kecamatan Cipayung

6 December 2024 - 10:05 WIB

PERBAKIN Depok Gelar Muskot ke -3, H. Imam Musanto Kembali Terpilih Sebagai Ketua Periode 2024 – 2028

26 November 2024 - 09:35 WIB

Gencarkan Sosialisasi Pilkada KPU Depok Gandeng PWI, Optimis Partisipasi Pemilih Capai 80 Persen

19 November 2024 - 16:57 WIB

Trending on Headline