Menu

Dark Mode
PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PENINGKATAN PENGELOLAAN UMKM MELALUI “PELATIHAN / WORKSHOP PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI dan PENYULUHAN KESEHATAN PELAKU UMKM” PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN WEBSITE PENJUALAN PRODUK UMKM Di DANISTY OLSHOP DAN PEMBAYARAN MENGGUNAKAN MIDTRANS GUNA PENINGKATAN PRODUK DALAM PEMASARAN, PENJUALAN DAN PROSES PEMBAYARAN Melatih Fokus Anak TK Al Kholidin dengan Metode Sensor Motorik Penguatan Kemampuan Literasi Anak Melalui Fun Activities oleh Siswa SMAM 4 Depok Nazhir Wakaf Warrior Luncurkan Celestialpreneur Endowment Fund untuk Mendukung UMKM Indonesia Beli Sekarang atau nanti? Cara Cerdas Ambil Keputusan

Nasional

Nur Azizah Dukung Aksi Sosial Ladies Speed Bekasi Dirikan Majelis Taklim dan Rumah Perlindungan Anak

badge-check


					Nur Azizah Dukung Aksi Sosial Ladies Speed Bekasi Dirikan Majelis Taklim dan Rumah Perlindungan Anak Perbesar

DepokNews, Bekasi –Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKS Hj. Nur Azizah Tamhid, B.A., M.A. mendukung penuh Kelompok Pengemudi Ojek Online Wanita (Ladies Speed) di Kota Bekasi yang melakukan aksi sosial dan keagamaan. Dengan mendirikan Majelis Taklim Ladies Speed dan mendirikan Rumah Perlindungan Anak bagi anak-anak para pengemudi ojek online yang menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Hal itu disampaikan Nur Azizah dalam kegiatan Seminar Sosialisasi Peran Organisasi Keagamaan dan Kemasyarakatan Dalam Perlindungan Perempuan dan Anak, yang diselenggarakan melalui Kerjasama Nur Azizah selaku Anggota Komisi VIII DPR RI bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA RI), pada SAbtu (16/10) di Jl. Kemakmuran No. 45, Kota Bekasi.

Heni Fitrianti, Ketua Majelis Taklim Ojek Online se Indonesia sekaligus Ketua Ladies Speed Nasional, menyampaikan sangat bergembira karena diberi kesempatan untuk dapat bertemu langsung dengan Nur Azizah.

“Saya hadir di sini karena takdir Allah dan saya sangat bersyukur. Saya ingin teman-teman saya khususnya yang di Bekasi ini dapat terhubung langsung dengan para motivator, seperti Ibu Nur”, ungkap Heni.

Heni yang berdomisili di Kota Bogor ini sengaja datang ke Bekasi untuk bertemu Nur Azizah. Ia juga menceritakan di hadapan Nur Azizah bahwa saat ini, di setiap pekan ibu-ibu Majelis Taklim Ladies Speed rutin mengadakan pos-pos pengajian dengan berpakaian lengkap Ojol.

“Setelah dari pengajian mereka langsung menarik. Alhamdulilah Majelis Taklim ibu-ibu Ojol ini sudah berjalan selama 6 bulan di Kota Bekasi. Di Jatiasih”, imbuhnya.

Heni turut menyampaikan, ia bersama para anggota Majelis Taklim ini juga konsern pada permasalahan anak. Kini Heni membuka Rumah Ojol untuk anak-anak yang putus sekolah, dari mulai SD, SMP dan SMA mereka makan dari donasi para ojol berupa ovo 2.000.

Donasi ini secara rutin dikumpulkan setiap pagi, dan merupakan infaq subuh para ojol. “Karena saya tidak punya Lembaga, jadi saya cukup mengajarkan mereka seadanya. Yang mondok itu saat ini ada di sebelah rumah saya, rumah itu dipinjamkan juga setiap hari untuk mereka sekolah. Mereka ini merupakan korban kekerasan dari orangtuanya”, papar Heni.

Terkait masalah anak korban KDRT ini Heni turut menyampaikan dalam sehari ia menerima hampir 2.000 pesan dari orangtua korban KDRT. Banyak dari mereka mengadukan kasus-kasus kekerasan yang terjadi pada anaknya. “Di situ saya bingung, kepada siapa kami harus mengadu? Sedangkan saya juga di sini sama, saya ojol, suami saya juga ojol”, kata Heni.

Heni berharap melalui Nur Azizah yang turut konsern pada masalah perlindungan anak bisa menyampaikan aspirasinya. “Saya ingin agar pemerintah turut membantu upaya kami melindungi anak-anak ojol korban KDRT ini. Semoga kedepannya dari KemenPPPA juga bisa turut membantu kami. Khususnya anak-anak yang saat ini kami tampung. Mereka juga punya hak yang sama, mereka butuh perlindungan”, jelas Heni.

Menanggapi hal tersebut, Nur Azizah sangat mengapresiasi upaya Heni yang berperan besar terhadap kesejahteraan perempuan dan ana-anak ojol ini. Nur Azizah turut menyuarakan agar ini menjadi perhatian KemenPPPA untuk melakukan upaya koordinasi dengan dinas-dinas terkait seperti dinas Pendidikan untuk dapat memberikan ruang khsusus guna pemenuhan hak anak-anak dalam mendapatkan Pendidikan. Selain itu koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan anak setempat untuk melakukan pendampingan bagi anak-anak korban KDRT ini.

“Untuk mengatasi permasalahan ini melalui KemenPPPA harus ada upaya koordinasi lanjutan dengan dinas-dinas terkait untuk pemenuhan hak anak-anak ini. Saya salut, dengan adanya Majelis Taklim Ladies Speed ini dapat menjadi wadah tidak hanya menimba ilmu agama, tapi juga menjadi wadah aksi-aksi sosial kemasyarakatan. Semoga bisa terus berkembang dan membawa banyak kebermanfaatan”, pungkas Nur Azizah.

Facebook Comments Box

Read More

Diskusi Publik GEMA JASKITA “Menuju Demokrasi yang Bersih dan Bermartabat”

12 February 2024 - 07:34 WIB

Pimpinan BAZNAS RI Dorong Optimalisasi OPZ Melalui SIMBA, Disampaikan Dalam Islamic Philanthropy Outlook 2024

4 January 2024 - 12:20 WIB

Kolaborasi Simpul Relawan Anies Kota Depok, Adakan Bimtek Saksi TPS & Sosialisasi Aplikasi Hitung Cepat

23 October 2023 - 09:46 WIB

Pemimpin PKS Lepas Keberangkatan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies-Muhaimin

20 October 2023 - 14:42 WIB

Nur Azizah Tamhid Prihatin Terhadap Degradasi Moral Bangsa Akibat Propaganda LGBT dan Pergaulan Bebas

16 October 2023 - 08:48 WIB

Trending on Headline