DepokNews- Penasehat DPC Partai Gerindra Kota Depok Nuroji mengakui sudah malas membahas hubungan yang tidak harmonis, antara walikota dan wakil walikota Depok. Pasalnya, kabar tersebut hanya berisikan sensasi belaka.
“Males komentar soal hubungan walikota sama wakilnya, pura pura mesra atau pura pura tidak mesra. Bentar bentar retak, besok suap suapan. Mereka bubar saya enggak peduli,” ujar Nuroji saat dihubungi DepokNews, Rabu (4/1).
Seharusnya, lanjut Nuroji, walikota Depok harus menyadari jika Partai Gerindra telah memberikan kursi D1, walau kursi dari PKS lebih kecil dari Gerindra.
“Jangan meremehkan Gerindra terus,” ucapnya.
Sebaliknya, wakil walikota Depok juga harus matang bekerja dan bersikap yang bagus. Agar dihargai oleh walikota Depok.
“Jangan hanya pencitraan saja, makan di warteg panggil media. No action buat kerja yang mendukung program partai.
Harus tegas sikapnya, jangan sensasi depan media pura-pura akur,” beber anggota Komisi X DPR RI ini.
Ketegasan sikap juga harus diperlihatkan wakil walikota, yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok ini.
“Jangan bilang baik-baik saja, besoknya curhat ditinggalin walikota. Jangan seperti itu,” tegas Nuroji.
Harus jadi pemimpin yang arif, dan tak sombong akan kekuasaan. Karena mereka dipilih oleh masyarakat untuk mengemban tugas sebagai pemimpin.
“Senengnya kawal sana kawal sini pake nguing nguing,” tandas Nuroji.(mia)
