Menu

Dark Mode
Indosat Ooredoo Hutchison Capai Pertumbuhan Kuat 15 pada EBITDA, Didukung Pertumbuhan Pendapatan Dua Digit SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur Sukses Tutup Program Tamyiz Camp, Tingkatkan Kemampuan Bahasa Arab Siswa Gebyar Senam Akbar Siap Meriahkan Kota Depok dalam Peringatan Hari Pahlawan BRI BO Cibubur Kenalkan Transaksi QRIS melalui BRImo Imam Musanto : Pembangunan Berbasis Aspirasi Dewan di Depok, Meningkatkan Kesejahteraan di Semua Wilayah Ada yang Bilang Depok Begini-Begini Saja?  Imam Musanto : Pembangunan Sudah Merata dan Manfaatnya Bisa Dirasakan Masyarakat

Headline

Oh! Ternyata Ini Penyebab Pengemudi Grab Gruduk Kantor Pusat

badge-check


					Oh! Ternyata Ini Penyebab Pengemudi Grab Gruduk Kantor Pusat Perbesar

Depoknews.id, Depok – Untuk kesekian kalinya, perusahaan jasa transportasi online Grab Indonesia kembali digruduk oleh ribuan pengemudi perusahaan tersebut.

Para pengemudi ojek online tersebut menggelar demo yang berawal di Senayan hingga pada akhirnya bergerak ke Plaza Lippo Kuningan di kawasan Rasuna Said, Kamis (5/1/2016). Demo yang berawal tertib ini diwartakan semakin memanas.

Manajemen Grab Indonesia akhirnya angkat bicara sesaat setelah suasana demo pengemudi GrabBike kian memanas. Ia mengatakan, aspirasi para pengemudi akan terus didengar dan akan dicari titik temunya.

Diketahui bahwa penyebab demo ini adalah pengemudi yang menginginkan kenaikan tarif dari yang tadinya Rp 1.500 ke Rp 2.500.

Selain itu, para pengemudi juga meminta kejelasan transparansi kemitraan dan mendesak manajemen untuk mengubah aturan pelarangan demo.

Yang terakhir, mereka juga ingin Grab mengaktifkan kembali para pengemudi yang sudah dinonaktifkan pada Desember 2016 lalu.

Namun demikian, jelas Ridzki, Grab tidak bisa memenuhi poin tuntutan terakhir. Lantaran hal itu diterapkan karena pengemudi yang diblokir tersebut dinilai sudah melanggar kode etik.

“Mitra pengemudi yang kami putuskan itu adalah pengemudi yang melanggar kode etik seperti pelanggaran provokasi, razia, pembuatan order fiktif dan menggunakan aplikasi Fake GPS untuk mencurangi sistem,” ia melanjutkan.

Bagaimanapun, tambahnya, pemutusan hubungan kemitraan tersebut bertujuan untuk melindungi penumpang dan juga sebagian besar mitra pengemudi yang memilih tidak bergabung dalam aksi demo tersebut.

Manajemen Grab juga dengan tegas telah menerapkan kode etik untuk bisa terus menyelidiki atas setiap keluhan atau tindakan yang mencurigakan, sebelum pada akhirnya dilakukan pemutusan hubungan dengan pengemudi.

“Kami percaya mitra pengemudi bisa berkomitmen untuk bekerjasama. Kami imbau kepada rekan-rekan pengemudi untuk tetap saling menghargai serta senantiasa memberikan pelayanan terbaik pada pengguna,” tutupnya seraya beranjak dari area demo.

Facebook Comments Box

Read More

Kerja Nyata Imam Budi Hartono : Depok Segera Miliki TPST, Solusi Efektif Atasi Masalah Sampah

2 November 2024 - 19:46 WIB

Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq Kembali Unggul dalam Survei Lingkar Aktivis UI

28 October 2024 - 17:38 WIB

20 Alasan Warga Nyaman Tinggal di Kota Depok

3 October 2024 - 12:40 WIB

Di PWI Kota Depok Imam – Ririn Paparkan Empat Program Unggulan Dalam Melanjutkan Pembangunan Demi Kesejahteraan Masyarakat

2 October 2024 - 06:58 WIB

Di PWI Kota Depok Imam-Ririn Paparkan Visi – Misi Dalam Melanjutkan Pembangunan & Mensejahterakan Masyarakat

2 October 2024 - 06:35 WIB

Trending on Headline