Oleh : Andi Maulana
(Kabid Perkaderan PD.IPM Kota Depok dan Anggota Tim Lembaga Media PW.IPM Jawa Barat)
Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling dinanti oleh umat muslim didunia. Bulan Ramadhan sendiri dianggap sebagai bulan yang penuh dengan keberkahan bagi orang yang merayakannya. Dimana umat muslim di dunia pada bulan ini serentak melakukan ibadah wajib yaitu Berpuasa. Karena puasa adalah salah satu rukun islam yang wajib dilakukan, dan jika ada orang Islam yang tidak berpuasa maka wajib dipertanyakan keislamannya. menurut Yusuf Qardawi bahwa ibadah puasa adalah menahan dan mencegah kemauan dari makan, minum, bersetubuh dengan istri, dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari, dengan niat tunduk dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semua umat muslim yang sehat, mempunyai akal, sudah akil baliq diwajibkan untuk berpuasa sebulan penuh. Meskipun untuk sebagian orang ibadah puasa cukup berat, tetapi terdapat keistimewaan untuk mendapatkan hikmah dari Allah berupa kebahagian, pahala yang berlipat ganda, dan bahkan suatu mukjizat dalam sebuah kesehatan. Dengan berpuasa akan bermanfaat bagi kesehatan berupa sehat jasmani, rohani dan sosial.
Olahraga merupakan kebutuhan pokok dari manusia. Dengan melaksanakan olahraga secara teratur, maka akan mendapatkan manfaat yang baik bagi tubuh seperti meningkatkan kebugaran, stamina dan daya tahan tubuh, rasa percaya diri, daya ingat yang semakin kuat, mengurangi stress, kemampuan seksual, dan memperlancar peredaran darah. Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan kolateralisasi. Kolateralisasi itu sendiri adalah berkembangnya pembuluh darah kecil atau mikrosirkulasi di jantung, ginjal, dan organ lainnya, sehingga mengurangi risiko serangan jantung. Meskipun memiliki berbagai keterbatasan selama berpuasa, bukan berarti aktivitas kita hanya diisi dengan tidur atau bermalas-malasan. Agar tubuh tetap bugar harus di selingi dengan berolahraga. Prinsip olahraga yang dilakukan pada saat berpuasa adalah pemeliharaan tubuh agar tetap sehat dan bugar. Artinya, harus mampu melancarkan aliran darah dan melenturkan otot-otot, jantung lebih aktif, dan zat asam atau oksigen lebih banyak terhirup sebagai proses metabolisme tubuh. Olahraga selama puasa ramadhan sebaiknya tetap dikerjakan. Sebab, hal ini akan menambah manfaat bagi tubuh saat sedang melaksanakan puasa. Namun, jenis olahraga, dosis dan waktu pelaksanaann olahraga perlu disesuaikan dengan kondisi puasa.
Olahraga yang dilakukan pada saat berpuasa mempunyai tujuan pemeliharaan tubuh agar tetap sehat dan bugar. Artinya, harus mampu melancarkan aliran darah dan melenturkan otot-otot, jantung lebih aktif, dan zat asam atau oksigen lebih banyak terhirup sebagai proses metabolisme tubuh. Olahraga saat puasa dapat dilakukan dengan intensitas 40% hingga 50% lebih sedikit dari zona latihan yang biasa dilakukan sebelumnya. Setiap berolahraga di bulan ramadhan juga jangan lupa melakukan pemanasan dan pendinginan. Lakukan gerakan-gerakan peregangan atau stretching, dengan dimulainya peregangan dapat terhindar dari cedera atau nyeri otot setelah melakukan olahraga.
Olahraga selama puasa jangan dilakukan terlalu berat. Sebab akan menguras tenaga, kekurangan cairan atau dehidrasi. Cukup olahraga ringan seperti senam dengan intensitas ringan, push up, sit up, jalan santai, bersepeda, dan jogging dengan kisaran waktu 15-20 menit. Lalu waktu yang tepat untuk berolahraga pada saat berpuasa adalah pada saat sore hari atau beberapa jam menjelang berbuka puasa, setelah berbuka puasa, dan setelah sholat subuh. Perlu di ingat bahwa bentuk olahraganya tidak harus berintensitas berat, cukup olahraga yang berintensitas ringan saja.
Dengan demikian, kita tidak hanya mendapatkan pahala dan keberkahan dari allah SWT. dengan melaksanakannya ibadah puasa, tetapi juga mendapatkan kesehatan dan kebugaran pada tubuh dengan melakukan olahraga. Karena, kesehatan merupakan mahkota bagi tubuh manusia yang mahal hargannya. Terimakasih.
Facebook Comments Box