ONE DAY FOR PALESTINE : Wujud Cinta Anak-anak Sekolah Alam Al-Fazza Untuk Palestina

Rasulullah mengibaratkan satu Mukmin dengan Mukmin yang lainnya bagaikan anggota badan dalam satu tubuh. Beliau bersabda yang artinya :

“Perumpamaan kaum mukmin dalam saling mencintai, saling mengasihi dan saling menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.” (HR Muslim).

Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia, Sekolah Alam Al-Fazza menggelar aksi solidaritas untuk rakyat Palestina yang bertajuk, ONE DAY FOR PALESTINE! Kegiatan yang digelar pada tanggal 19 Agustus 2024 tersebut tidak hanya bertujuan untuk menggalang donasi saja, namun juga edukasi dan berbagi informasi terkini mengenai kondisi bangsa Palestina.

Seperti yang telah diketahui oleh dunia, bangsa Palestina, terutama warga Gaza sedang mengalami genosida (pembunuhan besar-besaran) yang dilakukan oleh Israel.

Konflik panjang yang terjadi sejak tahun 1948 antara Israel dengan Palestina setidaknya telah menelan korban jutaan jiwa. Bahkan dalam delapan bulan agresinya, pada bulan Juni 2024, Kementerian Kesehatan di Gaza mencatat jumlah korban tewas akibat kebiadaban Israel telah mencapai 37.232.

Kegiatan ONE DAY FOR PALESTINE diawali dengan sambutan dari Ketua Yayasan Taman Ilmu Bestari yang menaungi Sekolah Alam Al Fazza. Dalam sambutannya, Asri Ismayati Sunarya, S.Si. menyampaikan harapannya, “semoga kegiatan ONE DAY FOR PALESTINE ini mampu menggugah kepedulian anak-anak dan memotivasi mereka untuk tumbuh menjadi garda terdepan dalam perjuangan pembebasan Palestina.” Acara kemudian dilanjutkan dengan sharing Kondisi terkini bangsa Palestina bersama bang Onim dan Ibu Raja yang merupakan istri dari Bang Onim dan berkebangsaan Palestina. Dalam kegiatan ini, Abdillah Onim atau akrab disapa Bang Onim menyampaikan, bahwa “korban kekejaman Israel bukan hanya orang- orang dewasa, tapi juga anak-anak. Di Gaza, kami bukan hanya kekurangan Makanan, tapi juga pakaian bahkan air bersih. Krisis yang kami alami bukan dimulai dari tanggal 7 Oktober 2023, tapi jauh sebelum itu, serangan Israel sudah banyak menyasar para nelayan dan masyarakat sipil Palestina.” Bang Onim adalah salah satu dari sekian relawan kemanusiaan Indonesia di Gaza Palestina dan telah tinggal di Palestina selama 14 tahun. Sedangkan ibu Raja yang berasal dari Palestina mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada anak-anak di Indonesia, khususnya Sekolah Alam Al Fazza, Salam AID, Cinta Qur’an dan Nusantara Palestine Community (NPC) yang telah menyelenggarakan kegiatan ONE DAY FOR PALESTINE untuk mendukung dan menguatkan bangsa Palestina.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan donasi dari orang tua dan wali murid Sekolah Alam Al- Fazza kepada SALAM AID. Sampai hari ini, kegiatan yang merupakan hasil kerjasama antara SALAM AID dengan Sekolah Alam Al Fazza ini berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp

 

18.387.000,- Salam AID sendiri merupakan sebuah NGO dari Yayasan Jaringan Sekolah Alam Nasional (JSAN). JSAN Merupakan sebuah organisasi yang menaungi seluruh Sekolah Alam di Indonesia.

Ira Ayu Sasmita, S.Ikom. Selaku ketua pelaksana kegiatan ONE DAY FOR PALESTINE berharap, “Acara ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk membantu sesama.”