Pasca Kecelakaan Di Subang, Pemkot Depok Minta Moda Trasnportasi Diuji Kelayakan Berkendaraan

DepokNews – Dua hari setelah musibah kecelakaan yang menimpa rombongan kader posyandu Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung yang menewaskan delapan orang membuat pemerintah Kota Depok berbenah dalam hal trasnportasi.

Bahkan Wali Kota Depok langsung meminta Dinas Perhubungan Kota Depok untuk menguji kelayakan moda transportasi publik secara gratis.

“Memang yang namanya takdir, tidak bisa ditolak dengan cara apa pun. Namun kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita, sebagai fitator melakukan advokasi kepada masyarakat,” kata Mohammad Idris di Balai Kota Depok, Senin (20/01).

Menurut Idris, musibah yang menelan 7 korban itu, dirasakan sebagai kerugian yang besar bagi Pemkot Depok. Pasalnya para korban adalah kader-kader Posyandu yang memiliki integritas dalam melakukan pelayanan kemasyarakatan.

“Tidak gampang mencari kader Posyandu, karena mereka sifatnya swadaya. Mudah-mudahan PD terkait, bisa memikirkan solusinya, agar aktivitas Posyandu di Kelurahan Bojong Pondok Terong tersebut tetap berjalan,” ujarnya.

Selain itu Idris juga mengapresiasi kesigapan Perangkat Daerah (PD) terkait, yang secara langsung menangani korban kecelakaan bus di Subang. Karenanya, proses penanganan terhadap korban luka dan meninggal dapat selesai dengan cepat.

Idris menilai, semua PD tersebut bekerja dengan baik, sesuai instruksi dan arahan, khususnya Dinas Sosial (Dinsos), RSUD, Dinkes, serta camat dan lurah setempat.

“Alhamdulillah, semua korban sudah kita tangani dengan baik. Tinggal melakukan pengawasan terhadap kondisi korban luka yang masih dirawat,” kata Idris.