PCNU Depok Minta Pemkot Lebih Terbuka Soal Penanganan Virus Corona

DepokNews-Pemerintah telah menyatakan dua orang warga Depok positif terkena virus Corona atau COVID-19. Bahkan, sebanyak 76 tenaga medis dan non medis terindikasi virus Corona. Meski masyarakat diminta tetap tenang dan tidak panik, namun banyak pertanyaan terkait penanganannya.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok Ust. Achmad Solechan menyatakan meminta Walikota Depok Mohammad Idris untuk menyampaikan secara jelas dan terbuka. Terlebih lagi, lanjutnya, soal penanganan dua orang yang positif terpapar virus COVID-19 kepada seluruh warga Depok.

“Kami menuntut Pemerintah Kota Depok untuk menangani kasus ini dengan benar, dan memastikan tidak akan terjadi persebaran virus COVID-19 secara massif di wilayah Kota Depok. Kota Depok harus aman dari persebaran virus COVID-19,”ujarnya didampingi Sekretaris PCNU Kota Depok H. Achmad Furqon.

Untuk memastikan Kota Depok yang aman dari ancaman virus COVID-19, PCNU Depok menuntut Pemkot Depok segera mengeluarkan solusi kebijakan yang lebih konkret. Yaitu: untuk meminimalisir persebaran virus dan peningkatan jumlah suspect yang terpapar dan terindikasi virus COVID-19 sesuai peraturan perundangan yang berlaku serta standar kesehatan dunia (WHO).

“Warga tidak butuh sekedar himbauan untuk tidak panik. Lebih penting lagi adalah bagaimana keterbukaan informasi terkait penanganan dan antisipasi sampai pada masyarakat,” paparnya.

Pihaknya meminta Pemkot Depok tetap menjaga data pribadi pasien kasus terpapar virus COVID-19 agar tidak terjadi kegaduhan di masyarakat. Dengan demikian, lanjutnya, warga Depok dapat lebih tenang atas informasi yang diberikan serta kepastian penanganan dari Pemkot Depok.

“Kita berharap privasi korban agar tetap terjaga,” paparnya.

Informasi terkait positifnya warga Depok terkena virus Corona telah membuat panik masyarakat. Dapat Dijumpai aksi memborong masker meski harganya mahal. Bahkan, warga dari luar ada kekhawatiran untuk datang ke Depok.(mia)