DepokNews — PDAM Tirta Asasta memberikan kontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Depok. Pasalnya, pencapaian yang berhasil diukir PDAM Tirta Asasta di tahun 2016 adalah senilai Rp. 6,1 miliar, seperti dilansir depok.go.id
Direktur Umum PDAM Tirta Asasta Kota Depok, Ee Sulaeman mengatakan, dalam empat tahun terakhir, saat aset PDAM Depok masih dikelola oleh PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor. Kota Depok sudah mendapat PAD dengan bagi hasil sekitar Rp. 3,5 hingga Rp 4 miliar. Selanjutnya, sejak adanya pelimpahan aset PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor ke Kota Depok pada akhir 2015. Keuntungan signifikan pun terjadi, sehingga PDAM Tirta Asasta pada tahun 2016 berhasil mendapat keuntungan senilai Rp. 6,1 miliar.
“Keuntungan tersebut masih berupa laba kotor sebelum dipotong pajak,” katanya kepada depok.go.id, belum lama ini.
Lebih lanjut, Sulaeman menuturkan, PDAM Tirta Asasta memang belum mendapatkan laba dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi pada tahun 2016, pihaknya mengalami peningkatan pendapatan senilai Rp. 95,2 miliar yang terdiri dari pendapatan usaha senilai Rp. 93,1 miliar dan pendapatan lain-lain atau non usaha senilai Rp. 2,1 miliar.
“Jadi tahun 2016 mencapai Rp. 6,1 miliar. Keuntungan PDAM Tirta Asasta tersebut melesat dibanding tahun 2015 yang hanya Rp. 91 miliar. Karena itu, sekarang total aset PDAM Tirta Asasta Kota Depok hingga akhir tahun 2016 mencapai Rp. 228 miliar,” jelasnya.
Menurutnya, perhitungan laba tersebut masih dalam perolehan sebelum dilakukan audit. Karena itu, PDAM Tirta Asasta kini tengah melakukan melakukan audit laporan keuntungan oleh Kantor Akuntan Publik.
“Kami akan konsultasikan ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) apakah atas perolehan laba 2016 tersebut. Agar dapat kami setorkan ke Pemerintah Kota Depok sebagai PAD sesuai Peraturan Daerah (Perda) yaitu sebesar 55 persen dari laba bersih setelah pajak,” tuturnya.
Kemudian untuk tahun 2017, PDAM Tirta Asasta akan berkonsentrasi dalam perluas jaringan supaya bisa menambah sebanyak 12.500 pelanggan baru.
“Kami sudah memiliki sebesar 3.000 pelanggan baru hingga awal Maret 2017. Pengembangan pelanggan baru akan diarahkan di wilayah Tapos, Cilodong, Sawangan dan Cimanggis,” tandasnya.
