Pekan Muharram, Siswa Yatim di Pondokcina 2 Dapat Santunan

DepokNews–Kepala Sekolah, Guru dan komite SD Pondokcina 2 Kecamatan Beji memberikan santunan kepada siswa yatim yang bersekolah tersebut.

Kepala SD Pondokcin 2 Sumarna kepada wartawan mengatakan ada sekitar 16 anak yatim yang mendapatkan santunan dalam rangka memperingati Tahun Baru Muharram 1440 Hijriah.

“Untuk tahun ini kami mensantuni sekitar 16 siswa yatim dimana kegiatan santunan dilaksanakan rutin,”katanya.

Dalam kesempatan itu Kepala Sekolah, Sumarna juga menyampaikan tujuan pemberian santunan itu dalam rangka memuliakan bulan Muharram dengan cara menyantuni dan mengusap kepala anak yatim.

Dia mengatakan pemberian santunan ini merupakan kegiatan rutin dengan tujuannya, memberikan kebahagiaan pada anak yatim, membantu meringankan beban hidupnya dan memotivasi dalam rangka menunaikan tugasnya memperoleh pendidikan yang berkelanjutan.

Dikatakannya, acara ini dalam rangka meningkatkan kepedulian siswa kepada sesama teman mereka yang bernasib kurang beruntung.

Sehingga akan terpelihara rasa kasih sayang sesama dan tumbuh rasa gotong royong sesama teman mereka di dalam lingkungan sekolah.

Kali ini diadakan kegiatan memberikan santunan kepada peserta didik muslim yang yatim piatu berkategori tidak mampu.

“Kami selain program tahunan ini juga sudah kami lakukan sebagai satu cara meringankan siswa,  sekaligus mendidik siswa kami lebih peduli terhadap kawan-kawannya,” jelasnya.

Tujuannya tak lain ialah sebagai kepedulian pihak SDN Pondokcina 2 untuk berbagi kebahagiaan dan kasih sayang, khususnya di bulan Muharam ini.

Sumarna mengatakan dalam sebuah hadist dikatakan barang siapa yang mengusapkan tangannya pada kepala anak yatim, di hari Asyuro’ (tanggal 10 Muharram), maka Allah akan mengangkat derajatnya, dengan setiap helai rambut yang diusap satu derajat.

Dengan memahami hal itu maka peringatan dan tasyakuran 10 Muharram merupakan bagian dari pendidikan karakter. Hal ini termasuk dalam kurikulum 2013. Ini penting untuk melatih para siswa berbagi dengan sesama.

Dia menyampaikan tentang adab seorang murid kepada guru serta perjuangan siswa dalam mencari ilmu.

Kiki salah satu siswa penerima bantuan dari mengatakan merasa terbantu dengan bantuan yang diberikan sekolah.

“Bantuan ini akan saya manfaatkan semaksimal mungkin untuk kebutuhan untuk kebutuhan sekolah,”katanya.