Menu

Dark Mode
PWI Depok Gelar Konferensi Kerja 2024, Tekad Tingkatkan Kinerja di 2025 Para Advokat Kota Depok Deklarasi Dukung Imam-Ririn untuk Pilkada Depok 2024 Survei Voxpol: Imam-Ririn Unggul dengan Elektabilitas 51,7 Persen di Pilkada Depok 2024 Imam Budi Hartono Usung Penataan Tahura Cagar Alam Pancoran Mas sebagai Eco Park Berkelas Tingkatkan Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Elektronik, Diskarpus Depok Perkenalkan Aplikasi SRIKANDI Pemkot Depok Mantapkan Langkah Transformasi Digital Lewat Rakor TP2DD

Ragam

PELATIHAN PENULISAN BUKU LITERASI BUDAYA PADA UPACARA KAMPUNG ADAT URUG KABUPATEN BOGOR

badge-check


					PELATIHAN PENULISAN BUKU LITERASI BUDAYA PADA UPACARA KAMPUNG ADAT URUG KABUPATEN BOGOR Perbesar

DepokNews–Indonesia merupakan salah negara majemuk yang memiliki beragam suku, agama dan bahasa daerah. Keberagaman itu merupakan modal yang kuat untuk membangun bangsa yang lebih mandiri, kokoh dan dapat menjadi dasar untuk menjaga keutuhan persatuan bangsa. Salah satu pengaruh dari keberagaman masyarakat Indonesia adalah terciptanya integrasi sosial. Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur keberagaman yang berbeda dalam masyarakat.

Tidak berbeda dengan keberagaman kebudayaan pada kampung adat Urug yang berada di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Masyarakat kampung Urug merasa bahwa mereka adalah keturunan dari Prabu Siliwangi yang merupakan raja Sunda Pajajaran pada abad 14 Masehi. Masyarakat kampung urug hingga saat ini masih menjaga kebudayaan yang diperoleh secara turun temurun, salah satunya adalah melestarikan upacara adat yang dilaksanakan beberapa kali dalam setahun.
Yang menjadi tantangan saat ini adalah keberlanjutan budaya pada kampung adat urug yang kian tergerus. Dengan perkembangan globalisasi dan teknologi memungkinkan masuknya budaya baru masuk pada generasi muda kampung adat urug. Generasi muda seakan meninggalkan adat yang telah lama dijalankan oleh para sesepuh kampung adat urug yang seharusnya menjadi tradisi turun temurun. Seperti yang disampaikan oleh ketua kampung adat urug Abah Ukat Raja Aya bahwa saat ini upacara adat terus dijalankan namun masyarakat tidak mengetahui makna dari upacara adat itu sendiri sehingga upacara adat hanya menjadi rutinitas tahunan tanpa mengenal makna yang terkandung di dalamnya.
Senada dengan yang disampaikan oleh ketua adat, Bapak Ade Komara sebagai salah satu sesepuh kampung adat urug menyatakan bahwa perlu adanya keberlanjutan prosesi upacara adat kepada kaum muda agar budaya pada kampung adat urug dapat tetap terjaga hingga anak cucu nantinya.

Berbekal masalah di atas, dosen Universitas Indraprasta PGRI yang diketuai oleh Yogi Purnama dan beranggotakan Nugroho dan Adi Permana melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema pelatihan penulisan buku litearsi budaya pada kampung adat urug. Tujuan utama dari pengabdian masyarakat ini adalah agar nantinya masyarakat muda mengetahui prosesi dan makna dari setiap kegiatan adat yang dilakukan di kampung adat urug.

Kegiatan yang didanai oleh DIKRISTEK melalui skema hibah DRTPM ini dijalankan selama lebih kurang 6 bulan. Sasaran yang ingin dicapai dalam pelatihan ini adalah terbitnya buku upacara kampung adat urug yang ditulis oleh para pelaku dan sesepuh kampung adat urug untuk selanjutnya akan disosialisasikan kepada masyarakat kampung adat itu sendiri. Ada lima kegiatan yang menjadi tema penulisan buku mengikuti upacara adat yang dilakukan pada kampung adat urug yaitu upacara seren taun, upacara sedekah bumi, acara maulud, upacara sedekah ruwah dan upacara sedekah ponggokan.

Implementasi pelaksanaan penulisan buku sendiri dilakukan dengan pendekatan kesantunan berbahasa dengan langkah: 1) Pemaparan kesantunan berbahasa Indonesia menggunakan multimedia interaktif berbasis etnopedagogi; 2) Penerapan tentang santun berbahasa Indonesia dalam penulisan buku literasi budaya kampung adat urug; 3) Praktik penulisan buku dengan bantuan multimedia interaktif berbasis etnopedagogi; 4) Evaluasi kegiatan pengabdian pada masyarakat setelah dilakukan.
Diharapkan buku ini nantinya dapat menjawab kebutuhan dan permasalahan yang terjadi pada kampung adat urug yang ingin melestarikan budaya hingga anak cucu.

Penulis : Dr. Adi Permana

Facebook Comments Box

Read More

PWI Depok Gelar Konferensi Kerja 2024, Tekad Tingkatkan Kinerja di 2025

22 November 2024 - 11:32 WIB

Para Advokat Kota Depok Deklarasi Dukung Imam-Ririn untuk Pilkada Depok 2024

22 November 2024 - 11:30 WIB

Survei Voxpol: Imam-Ririn Unggul dengan Elektabilitas 51,7 Persen di Pilkada Depok 2024

22 November 2024 - 11:28 WIB

Imam Budi Hartono Usung Penataan Tahura Cagar Alam Pancoran Mas sebagai Eco Park Berkelas

22 November 2024 - 11:14 WIB

Tingkatkan Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Elektronik, Diskarpus Depok Perkenalkan Aplikasi SRIKANDI

21 November 2024 - 13:09 WIB

Trending on Ragam