DepokNews – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok terus berkomitmen mengurangi penggunaan air tanah. Ada dua hal yang diupayakan agar penggunaan air perpipaan dapat dimaksimalkan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri mengatakan, upaya pertama yaitu memaksimalkan penggunaan air PDAM di industri dan perdagangan. Kedua, memaksimalkan pemakaian air PDAM di kawasan perumahan.
“Karena saat ini baru 16 persen yang bisa dilayani oleh Tirta Asasta. Hari ini kita berharap ada peningkatan presentase, makin ke sana makin banyak orang yang tidak lagi bergantung pada air bawah tanah,” ujar Supian Suri usai menghadiri seminar Bahaya Penggunaan Air Tanah Berlebih, di Hotel Bumi Wiyata, Kamis (08/09/22).
“Itu yang mungkin kita harapkan sehingga insyaallah terhadap air bersih di Kota Depok akan terus terjamin, khususnya buat anak cucu kita nanti,” sambungnya.
Saat ini, imbuhnya, Pemkot Depok telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 100 miliar per tahun ke Tirta Asasta untuk memperbanyak aliran air perpipaan di Kota Depok. Di samping itu, dibutuhkan pula dukungan dari kementerian terkait soal penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang perlu disiapkan untuk mendukung hal tersebut.
“Kerena investasinya enggak kecil, investasinya besar. Untuk investasi besar ya kita butuh dukungan besar, baik dari pemerintah daerah, provinsi, maupun dari pusat,” jelasnya.
Terakhir, dirinya pun berharap, hotel, mal hingga kawasan industri dapat beralih menggunakan air dari PDAM ke depan. Dengan begitu, penggunaan air tanah dapat dikurangi.
“Kalau hotel, mal, kawasan industri sudah benar-benar menggunakan air dari PT Tirta Asastra otomatis akan mengurangi penggunaan air tanahnya. Juga peran rumah tangga juga tidak sedikit, walaupun satu rumah,” tandasnya.
Sumber: depok.go.id