Menu

Dark Mode
Ide Keren dan Kreatif, Bantuan Makan Sahur di Depok 20 Alasan Warga Nyaman Tinggal di Kota Depok Santika Hotel Depok Kenalkan Menu Malaysia Kota Depok Masuk Zona Rawan Narkoba Duh! Ada 3700 Perceraian Di Depok Selama 2016, Media Sosial Menjadi Penyebab Utama

Metro Depok

Pemkot Depok Lakukan Kampenya Pencengahan Stunting Sejak Usia Pra Nikah

badge-check


					Foto: JD 04/Diskominfo Wakil Wali Kota Depok selaku Ketua TPPS Kota Depok, Imam Budi Hartono, memberikan arahan dalam Rakor TPPS 2023, di Aula Edelweis II Wisma Hijau, Cimanggis, Selasa (21/02/23). Perbesar

Foto: JD 04/Diskominfo Wakil Wali Kota Depok selaku Ketua TPPS Kota Depok, Imam Budi Hartono, memberikan arahan dalam Rakor TPPS 2023, di Aula Edelweis II Wisma Hijau, Cimanggis, Selasa (21/02/23).

DepokNews – Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Depok, Imam Budi Hartono, menghadiri Rapat Koordinasi TPPS, di Aula Edelweis II Wisma Hijau, Kecamatan Cimanggis, Selasa (21/02/23) siang.

Pada kesempatan itu, Bang Imam, sapaan akrabnya, mengatakan, demi menekan kasus stunting, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memfokuskan pada strategi preventif. Yaitu intervensi perubahan perilaku masyarakat dan kampanye pencegahan stunting sejak usia pra nikah.

“Kami sangat konsen, sebab ingin Depok zero stunting. Kami mencoba terus koordinasi apa yang bisa dilakukan untuk menurunkan stunting pada anak, karena mereka itu generasi yang meneruskan kita di masa depan,” kata Bang Imam yang juga Wakil Wali Kota Depok, usai menghadiri acara tersebut.

Bang Imam menjelaskan, 30 persen anak stunting berasal dari keluarga tidak mampu, sedangkan 70 persen lainnya dari keluarga mampu. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes), sebanyak 70 persen anak stunting diduga karena minimnya pengetahuan orang tua tentang pola asuh dan makan anak.

“Ini yang akan terus kami lakukan melalui kampanye pencegahan stunting. Yakni, mempersiapan anak remaja jadi ibu kuat, sehingga stunting bisa dicegah sejak dini,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana menyebut, prevalensi stunting di tahun 2022 sebesar 3,48 persen, atau sekitar 3.637 balita di Kota Depok berdasarkan hasil penimbangan balita di Posyandu. Saat ini, Kota Depok berada di urutan kedua terendah di Jawa Barat (Jabar).

“Kalau berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), angka stunting di Kota Depok 12,6 persen,” tutur Dadang.

Dalam menangani kasus stunting, lanjut Dadang, Pemkot Depok menggandeng Lembaga Zakat, Infaq, Sadaqah, dan Wakaf (Ziswaf) untuk berkolaborasi. Lembaga Ziswaf itu di antaranya Baznas, DT Peduli, Baitul Maal Hidayatullah (BMH), dan Zakat Sukses.

“Jadi disamping menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), kami juga berkolaborasi dengan Lembaga Ziswaf untuk sama-sama menangani stunting,” pungkas Dadang.

Sumber : depok.go.id

Facebook Comments Box

Read More

80 ASN Depok Ikuti Layanan Digitasi dan Enkapsulasi untuk Lindungi Arsip Penting

27 November 2025 - 12:19 WIB

KABAR GEMBIRA UNTUK PELAJAR & SANTRI DI KOTA DEPOK! Kacamata Minus Besar FULL GRATIS di OPTIK SEJAHTERA

8 September 2025 - 07:34 WIB

DPC PKS Sukmajaya Gelar Donor Darah Bersama PMI Kota Depok

31 August 2025 - 16:52 WIB

Semarakkan HUT RI Optik Sejahtera Berbagi Kacamata GRATIS untuk Guru Depok

27 August 2025 - 05:50 WIB

Keren, Warga Depok Ini Buka Bimbel Gratis di Rumah

7 August 2025 - 19:37 WIB

Trending on Headline