Wilayah Depok yang masih memungkinkan untuk dikembangkan adalah kawasan barat Depok yaitu Bojongsari yang berbatasan dengan Ciputat, Tangerang Selatan. Saat ini di kawasan tersebut sudah bermunculan kawasan hunian dan sentra bisnis. Dengan harapan kawasan tersebut menjadi alternatif atau kawasan ekonomi baru di Depok.
Dalam rangka pengembangan ekonomi di kawasan tersebut, sejumlah infrastruktur pun mulai dibangun. Mulai dari perbaikan jalan hingga faktor penunjang lainnya. Diharapkan, banyak investor yang nantinya mau menanamkan modalnya di wilayah baru tersebut.
Selain bidang property yang menjadi penopang utama laju bisnis di Depok, sektor jasa danĀ pergudangan juga menunjukkan iklim positif. Dimana sejak tahun 2014 trennya naik dan mengarah positif. Sejak 2014 trennya menunjukkan prosentase tertinggi di tahun 2016 yang mencapai 7,8 persen. Sedangkan tahun 2017 hanya tumbuh sekitar 1,2 persen.
Tingginya presentase bidang jasa tahun 2016 dipicu banyaknya rumah sakit baru yang mengajukan operasional. Setidaknya di tahun 2016 itu ada tiga rumah sakit besar yang mengajukan izin operasional. Yaitu Rumah Sakit Diagram Healthcare di Cinere, Rumah Sakit Citra Arrafik di Cimanggis dan Rumah Sakit Brawijaya di Bojongsari.
Selain rumah sakit, sektor jasa juga ditopang dari adanya pengajuan izin operasional sejumlah lembaga pendidikan. Antara lain Sekolah Internasional Wisdom di Sawangan. Tren bisnis di bidang jasa ini sampai saat ini terus berkembang dengan adanya akses tol.
Khusus untuk pergudangan, kata dia, sudah pasti investor mencari lokasi yang dekat dengan akses tol. Sehingga mudah dilakukan bongkar muat barang untuk dipindah ataupun melakukan loading. Semisal di Tapos ada sebuah gudang otomotif yang memang dekat dengan tol.