Pengelolaan Emosi dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Kunci Bertahan di Tengah Pandemi

DepokNews — Tim pengabdian masyarakat (pengmas) multidisiplin Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) yang diketuai oleh Prof. Dr. Berna Elya, M.Si., Apt bekerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial menggelar seminar daring “Program Sehat Lawan Covid-19.

Tema yang diangkat pada kegiatan yang diadakan pada November lalu adalah “Kajian Penguatan Aspek Psikologis dan Ekonomi Kreatif di Masa Pandemi Covid-19”.

Pemilihan tema kegiatan ini dilatarbelakangi oleh efek dan tantangan yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19 pada masyarakat.

“Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan penguatan bagi keluarga dalam menghadapi pandemi Covid-19 dari aspek psikologis dan ekonomi kreatif,” kata Dekan FFUI, Dr. Mahdi Jufri, M.Si., Apt.

Salah satu narasumber, Dini Rahma Bintari, S.Psi., M.Psi., Ph.D dari Fakultas Psikologi UI memaparkan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh keluarga pada saat pandemi, seperti ketakutan terpapar Covid-19, kelelahan emosi, dan kesedihan akibat kehilangan anggota keluarga atau mata pencaharian.

“Oleh karena itu menjadi sangat penting memahami berbagai potensi yang dimiliki oleh keluarga dan meningkatkan potensi tersebut untuk dapat mengatasi berbagai tantangan tersebut. Potensi tersebut diantaranya adalah potensi Multiple Intelligence (IQ), Emotional Intelligence, dan Spritual Intelligence,” ujar Dini.

Dini menyampaikan cara mengelola emosi –merespon emosi dengan sikap dan cara yang tepat—, sehingga bisa diterima secara sosial, namun dengan tetap mengizinkan reaksi spontan muncul.

“Komponen Emotional Intellegence adalah menangkap dan mengenali emosi dengan tepat, kemudian menerima emosi dan berinteraksi dengan emosi dengan cara menanyakan ke diri sendiri apa yang membuat diri kita marah serta dapat mengelola emosi. Pilihan sikap yang tepat untuk menghadapi emosi negatif adalah sikap arsetif yaitu menghadapi konflik dengan tetap menghargai orang lain dan diri sendiri,” ujarnya.