DepokNews- Ketua Pimpinan Daerah Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Jawa Barat, mengukuhkan pimpinan cabang PIRA Kota Depok. Dengan pengukuhan ini diharapkan perempuan yang tergabung dalam PIRA Kota Depok, dapat mensejahterakan perempuan dengan meningkatkan perekonomian melalui dunia usaha.
Ketua Pimpinan Daerah PIRA Jawa Barat, Prasetyowati mengatakan, bahwa peran peran dalam dunia politik juga penting. Khususnya PIRA yang meqrupakan sayap partai Gerindra. Perempuan yang tergabung dalam PIRA diharapkan dapat menyosialisasikan program partai dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo kepada masyarakat.
“Diharapkan peran serta aktif perempuan kuat dalam PIRA,” ujarnya, dalam pengkuhan Kepengurusan PIRA Kota Depok Periode 2016-2021, di waroeng betawi ngumpul, Sabtu (7/1/2017).
Ketua PIRA Kota Depok Rezky M Noor menjelaskan, visi misi PIRA adalah meningkatkan kesejahteraan perempuan Indonesia Raya dalam seluruh aspek kehidupan. Melalui ekonomi keluarga, dengan memanfaatkan program kerja yang ada. Memberdayakan perempuan untuk meningkatkan perekonomian, modal bisa di dapat dari anggota dewan Partai Gerindra, atau iuran yang dijalankan di PIRA.
“Ada arisan bisa buat modal bersama. Ada juga pelatihan politik untuk jenjang politik kedepannya lebih terbuka, ada pula pelatihan keterlampilan. PIRA mempunyai dua tujuan, bermain politik.l dan membuka sarana berbisnis dengan memperbanyak networking,” jelas Rezky yang juga anggota Komisi D DPRD Depok ini.
Hadir dalam pengukuhan, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok Pradi Supriatna yang mengatakan PIRA adalah bentuk membangun hak-hak perempuan. Dimana, perempuan juga bisa terjun ke ranah politik.
“Perempuan sekarang sudah mandiri dan pekerja keras, sudah dibuktikan dengan banyaknya politik perempuan di Indonesia,” beber Wakil Walikota Depok ini.
Sementara itu, Pembina PIRA Kota Depok Nuroji menilai PIRA sebagai organisasi yang berkembang. Karena yang mengurus adalah perempuan yang bisa dikatakan cepat dalam melakukan koordinasi.
“Perempuan, ibu-ibu itu cepat mengumpulkan massa dan tangkas sosialisasinya. Selain itu, peningkatan kualitas seorang perempuan harus ditingkatkan dengan aktif dalam organisasi dan banyak belajar,” pungkasnya.(mia)