DepokNews–Aparat gabungan Polrestro Depok, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP Kota Depok turun dalam pengamanan antisipasi arus mudik masuk ke wilayah Ibukota Kota Jakarta.
Kasat Lantas Polrestro Kompol Erwin Aras Genda mengatakan menindak lanjuti pembatasan pengetatan untuk wilayah Jabodetabek adalah mengantisipasi pulang arus balik.
“Kita antisipasi kenaikan penularan Covid-19 di ibukota DKI Jakarta, data penularan sudah lima persen sekarang ini sudah dapat ditekan 1 persen. Dikhawatikan pase ke 2 ini dari mudik akan tertular para yang baru balik dari kampung halaman,”ujarnya.
Dia menuturkan pihaknya akan memperketat di penjagaan di titik yang telah dibuat untuk melakukan pengetatan pengawasan terhadap pengendaea yang baru pulang mudik untuk memeriksa Surat Ijin Keluar Masuk (SIKM).
“Titik penyekatan ada dua yaitu di dalam Tol Jagorawi dan perbatasan Bogor. Bagi pengendara tidak memiliki SIKM resmi keluaran dari Dinas Perhubungan Pemprov DKI makan anggota akan suruh putar balik,”katanya.
Dia.menambahkan bagi masyarakat yang ingin bepergian ke luar kota dapat mengakses ke situs resmi Pemprov DKI selama 24 jam.
“Selain nanti petugas meminta SIKM kepada pengendara juga harus menunjukan surat kesehatan sesuai SOP Covid-19,”tuturnya.
Sementara itu Kompol Erwin mengungkapkan dari data yang ada tercatat sekitar sebanyak 20.000 kendaraan pribadi mobil maupun motor yang melintas wilayah Depok menuju pulang kampung ke daerah Jawa Barat.
“Mulai dari H+1 lebaran Idul Fitri kendaraan yang melintas di wilayah Depok baik itu melalui Tol Jagorawi dan Jalan alteri menuju Puncak Jawa Barat ada 20.000 kendaraan.
“Kita prediksi puncak arus balik bisa sampai dua minggu kedepan seharusnya seminggu karena ada pengetatan masuk ke daerah Ibu Kota.”katanya.