DepokNews–Satuan Pengamanan (satpam) berperan aktif dalam pencegahan kejahatan di bidang industri dan juga membantu kepolisian dalam keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dengan dibekali pengetahuan dan kemampuan yang mempuni maka Satpam diyakini mampu membantu peran kepolisian mendukung pengamanan pemilihan pemilu di tahun 2019.
Presiden IACPP (International Association of Crime Prevention Practitioners), Drs. Darly Siregar ICPS CCPS CATS MCCI, menyatangkan persepsi sebagian masyarakat bahwa peran Satpam hanya menjaga pos saja. “Dunia sekuriti terus bertransformasi”, tutur Darly Siregar.
Berbagai terobosan telah dilakukan dalam rangka meningkatkam peran Satpam menjadi professional dan mulia dimata masyarakat.
Dalam rangka kegiatan HUT Satpam ke 38, IACPP turut berpartisipasi dengan mengadakan Talkie Walkie Talk dengan tema “Crime Prevention As Our Lifestyle” bertempat di Auditorium Mutiara PTIK.
Salah satu terobosan yang menarik adalah memahami bagaimana kejahatan dapat terjadi dan cara pencegahannya. “ Perlu analisa manajemen resiko.
Menekankan untuk tidak menganggap keamanan adalah beban.
Perlu diingat bahwa rasa aman sangat berharga jika dibandingkan dengan potensi resiko yang dapat terjadi.
Contoh “jika terjadi demo maka suatu di industri maka produksi terganggu ataupun terhenti sehingga dapat memberikan dampak kerugian finansial”. Dengan adanya analisa manajemen resiko maka peranan satpam patut untuk diperhitungkan.
Mengenai peranan dalam Pemilu di tahun 2019, maka peran Satpam dapat menjadi simpul penting keberhasilan pengamanan pemilu. Ini dikarenakan peran satpam dapat juga menjadi ‘bank data’ untuk pemangku kepentingan keamanan.
Fungsinya adalah memberikan informasi dan melakukan pencegahan potensi ancaman saat pemilu akan berlangsung.
General Secretary of IACPP, Baruno Subroto menambahkan Satpam turut membantu menjaga lingkungan yang terdapat TPS di wilayah kerja mereka, sehingga Pemilu dapat berlangsung dengan aman dan lebih tenang.
“Satpam adalah kepanjangan tangan dari fungsi kepolisian dalam membantu mengamankan suatu wilayah”, kata Baruno Subroto.
Dia menambahkan Informasi dini terhadap potensi kejahatan ataupun gangguan keamanan juga menjadi peran Satpam Karena peranan satpam mampu memberikan informasi awal dari suatu wilayah. Inilah bentuk pencegahan dini sebelum terjadi.
“Di Indonesia jumlah Satpam yang terdaftar di perkirakan mencapai 5 juta orang maka mereka diharapkan mampu partisipasi dalam menjaga lingkungan,” ungkapnya.
Tugas Satpam adalah hanya sebatas
mencegah dan untuk penegakan hukum adalah peran pemangku kepentingan keamanan, seperti TNI dan Polri.
Ketika ada gangguan keamanan di lingkungan, satpam menjadi orang yang pertama melaporkan hal tersebut ke Polisi.Area lampiran