DepokNews — DPD PKS Kota Depok bekerja sama dengan LKP Risalah Terapis Alami menggelar Pelatihan Bekam Syar’i pada Sabtu, 22 November 2025, di Gedung LKP Risalah, Jalan Tole Iskandar, Depok. Acara pembukaan dimulai tepat waktu pukul 08.00 WIB, dipandu oleh Ketua LKP Risalah Terapis Alami Lisda SE sebagai pembawa acara.
Baca juga : Sambut Tahun Baru 2026 Optik Sejahtera Berikan GRATIS Frame untuk Pelajar & Mahasiswa
Baca juga : Klik Di sini untuk melihat aneka model Frame Kacamata Lentur Tahan Patah
Pelatihan dibuka oleh Ketua Bidang Ketenagakerjaan (Bidnaker) DPD PKS Kota Depok, Ir. Suryono, M.Eng., yang menekankan pentingnya kedisiplinan, khususnya ketepatan waktu, sebagai fondasi profesionalisme seorang praktisi bekam.
“Ketepatan waktu adalah modal bagi seorang profesional. Bila sejak awal kita tidak tepat waktu, itu sudah menjadi hambatan. Profesionalisme dimulai dari hal sederhana seperti disiplin,” ujar Suryono.
Dalam pengantarnya, Suryono juga membagikan wawasan tentang teori motivasi Ikigai yang ia pelajari dari pengalaman kerjanya serta kajian mengenai masyarakat Desa Ogimi di Okinawa, Jepang—wilayah blue zone yang terkenal dengan umur panjang warganya hingga 100 tahun.
Ia menjelaskan empat teori IKIGAI yang membuat masyarakat Okinawa hidup sehat, produktif, dan panjang umur:
1. Melakukan hal yang disukai.
“Melakukan sesuatu yang kita sukai cirinya asyik melakukan sampai lupa waktu. Melakukan sesuatu yg asyik membuat kita bahagia dan lebih sehat.”
2. Melakukan sesuatu yang dikuasai.
“Ciri kita ahli melakukan sesuatu adalah hasilnya selalu lebih bagus dibanding orang lain yang melakukannya. Ketika kita ahli di bidang tertentu, kita lebih percaya diri dan senang melakukannya.”
3. Melakukan sesuatu yang bisa berkontribusi bagi masyarakat.
“Melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain, akan memberikan kepuasan batin dan menjadikan hidup lebih bermakna.”
4. Melakukan sesuatu dan mendapatkan imbalan atau penghargaan.
“Imbalan baik berupa materi maupun non materi akan membuat seseorang semakin bersemangat melakukannya dan merasakan kepuasan tersendiri.
Menurut Suryono, empat teori ini menjadi bekal yang penting bagi para peserta agar dapat berproses menjadi praktisi bekam syar’i yang profesional, berkompeten, dan memiliki motivasi kuat.
Pada kesempatan itu, Suryono juga menyampaikan pesan dari Ketua DPD PKS Kota Depok, Heridianto S.KM, yang mengapresiasi partisipasi peserta dan mendorong kader PKS untuk terus meningkatkan kompetensi.
“Pak Heri menyampaikan terima kasih dan berharap para kader yang ikut pelatihan semakin profesional. DPD PKS Kota Depok akan terus berupaya memberi kontribusi terbaik untuk kemaslahatan kader,” jelasnya.
Pelatihan yang awalnya ditargetkan hanya untuk 25 peserta ini justru mendapat sambutan luas dari masyarakat, sehingga jumlah peserta meningkat hingga hsmpir mendekati 100 peserta. Dengan biaya pelatihan Rp100.000, peserta mendapatkan fasilitas dasar pelatihan bekam syar’i.
Suryono berharap pelatihan ini dapat melahirkan terapis bekam profesional di Kota Depok.
“Visi kami adalah menjadikan Kota Depok dikenal sebagai pusat praktisi bekam yang profesional. Ke depan, bukan hanya bidang bekam, namun berbagai keterampilan lain juga dapat kita kembangkan,” pungkasnya. (shl)PKS Depok Resmi Buka Pelatihan Bekam Syar’i, Tekankan Profesionalisme dan Empat Pilar Motivasi Ikigai
Depok — DPD PKS Kota Depok bekerja sama dengan LKP Risalah Terapis Alami menggelar Pelatihan Bekam Syar’i pada Sabtu, 22 November 2025, di Gedung LKP Risalah, Jalan Tole Iskandar, Depok. Acara pembukaan dimulai tepat waktu pukul 08.00 WIB, dipandu oleh Ketua LKP Risalah Terapis Alami Lisda SE sebagai pembawa acara.
Pelatihan dibuka oleh Ketua Bidang Ketenagakerjaan (Bidnaker) DPD PKS Kota Depok, Ir. Suryono, M.Eng., yang menekankan pentingnya kedisiplinan, khususnya ketepatan waktu, sebagai fondasi profesionalisme seorang praktisi bekam.
“Ketepatan waktu adalah modal bagi seorang profesional. Bila sejak awal kita tidak tepat waktu, itu sudah menjadi hambatan. Profesionalisme dimulai dari hal sederhana seperti disiplin,” ujar Suryono.
Dalam pengantarnya, Suryono juga membagikan wawasan tentang teori motivasi Ikigai yang ia pelajari dari pengalaman kerjanya serta kajian mengenai masyarakat Desa Ogimi di Okinawa, Jepang—wilayah blue zone yang terkenal dengan umur panjang warganya hingga 100 tahun.
Ia menjelaskan empat teori IKIGAI yang membuat masyarakat Okinawa hidup sehat, produktif, dan panjang umur:
1. Melakukan hal yang disukai.
“Melakukan sesuatu yang kita sukai cirinya asyik melakukan sampai lupa waktu. Melakukan sesuatu yg asyik membuat kita bahagia dan lebih sehat.”
2. Melakukan sesuatu yang dikuasai.
“Ciri kita ahli melakukan sesuatu adalah hasilnya selalu lebih bagus dibanding orang lain yang melakukannya. Ketika kita ahli di bidang tertentu, kita lebih percaya diri dan senang melakukannya.”
3. Melakukan sesuatu yang bisa berkontribusi bagi masyarakat.
“Melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain, akan memberikan kepuasan batin dan menjadikan hidup lebih bermakna.”
4. Melakukan sesuatu dan mendapatkan imbalan atau penghargaan.
“Imbalan baik berupa materi maupun non materi akan membuat seseorang semakin bersemangat melakukannya dan merasakan kepuasan tersendiri.
Menurut Suryono, empat teori ini menjadi bekal yang penting bagi para peserta agar dapat berproses menjadi praktisi bekam syar’i yang profesional, berkompeten, dan memiliki motivasi kuat.
Pada kesempatan itu, Suryono juga menyampaikan pesan dari Ketua DPD PKS Kota Depok, Heridianto S.KM, yang mengapresiasi partisipasi peserta dan mendorong kader PKS untuk terus meningkatkan kompetensi.
“Pak Heri menyampaikan terima kasih dan berharap para kader yang ikut pelatihan semakin profesional. DPD PKS Kota Depok akan terus berupaya memberi kontribusi terbaik untuk kemaslahatan kader,” jelasnya.
Pelatihan yang awalnya ditargetkan hanya untuk 25 peserta ini justru mendapat sambutan luas dari masyarakat, sehingga jumlah peserta meningkat hingga hsmpir mendekati 100 peserta. Dengan biaya pelatihan Rp100.000, peserta mendapatkan fasilitas dasar pelatihan bekam syar’i.
Suryono berharap pelatihan ini dapat melahirkan terapis bekam profesional di Kota Depok.
“Visi kami adalah menjadikan Kota Depok dikenal sebagai pusat praktisi bekam yang profesional. Ke depan, bukan hanya bidang bekam, namun berbagai keterampilan lain juga dapat kita kembangkan,” pungkasnya. (shl)PKS Depok Resmi Buka Pelatihan Bekam Syar’i, Tekankan Profesionalisme dan Empat Pilar Motivasi Ikigai
Depok — DPD PKS Kota Depok bekerja sama dengan LKP Risalah Terapis Alami menggelar Pelatihan Bekam Syar’i pada Sabtu, 22 November 2025, di Gedung LKP Risalah, Jalan Tole Iskandar, Depok. Acara pembukaan dimulai tepat waktu pukul 08.00 WIB, dipandu oleh Ketua LKP Risalah Terapis Alami Lisda SE sebagai pembawa acara.
Pelatihan dibuka oleh Ketua Bidang Ketenagakerjaan (Bidnaker) DPD PKS Kota Depok, Ir. Suryono, M.Eng., yang menekankan pentingnya kedisiplinan, khususnya ketepatan waktu, sebagai fondasi profesionalisme seorang praktisi bekam.
“Ketepatan waktu adalah modal bagi seorang profesional. Bila sejak awal kita tidak tepat waktu, itu sudah menjadi hambatan. Profesionalisme dimulai dari hal sederhana seperti disiplin,” ujar Suryono.
Dalam pengantarnya, Suryono juga membagikan wawasan tentang teori motivasi Ikigai yang ia pelajari dari pengalaman kerjanya serta kajian mengenai masyarakat Desa Ogimi di Okinawa, Jepang—wilayah blue zone yang terkenal dengan umur panjang warganya hingga 100 tahun.
Ia menjelaskan empat teori IKIGAI yang membuat masyarakat Okinawa hidup sehat, produktif, dan panjang umur:
1. Melakukan hal yang disukai.
“Melakukan sesuatu yang kita sukai cirinya asyik melakukan sampai lupa waktu. Melakukan sesuatu yg asyik membuat kita bahagia dan lebih sehat.”
2. Melakukan sesuatu yang dikuasai.
“Ciri kita ahli melakukan sesuatu adalah hasilnya selalu lebih bagus dibanding orang lain yang melakukannya. Ketika kita ahli di bidang tertentu, kita lebih percaya diri dan senang melakukannya.”
3. Melakukan sesuatu yang bisa berkontribusi bagi masyarakat.
“Melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain, akan memberikan kepuasan batin dan menjadikan hidup lebih bermakna.”
4. Melakukan sesuatu dan mendapatkan imbalan atau penghargaan.
“Imbalan baik berupa materi maupun non materi akan membuat seseorang semakin bersemangat melakukannya dan merasakan kepuasan tersendiri.
Menurut Suryono, empat teori ini menjadi bekal yang penting bagi para peserta agar dapat berproses menjadi praktisi bekam syar’i yang profesional, berkompeten, dan memiliki motivasi kuat.
Pada kesempatan itu, Suryono juga menyampaikan pesan dari Ketua DPD PKS Kota Depok, Heridianto S.KM, yang mengapresiasi partisipasi peserta dan mendorong kader PKS untuk terus meningkatkan kompetensi.
“Pak Heri menyampaikan terima kasih dan berharap para kader yang ikut pelatihan semakin profesional. DPD PKS Kota Depok akan terus berupaya memberi kontribusi terbaik untuk kemaslahatan kader,” jelasnya.
Pelatihan yang awalnya ditargetkan hanya untuk 25 peserta ini justru mendapat sambutan luas dari masyarakat, sehingga jumlah peserta meningkat hingga hsmpir mendekati 100 peserta. Dengan biaya pelatihan Rp100.000, peserta mendapatkan fasilitas dasar pelatihan bekam syar’i.
Suryono berharap pelatihan ini dapat melahirkan terapis bekam profesional di Kota Depok.
“Visi kami adalah menjadikan Kota Depok dikenal sebagai pusat praktisi bekam yang profesional. Ke depan, bukan hanya bidang bekam, namun berbagai keterampilan lain juga dapat kita kembangkan,” pungkasnya. (shl)PKS Depok Resmi Buka Pelatihan Bekam Syar’i, Tekankan Profesionalisme dan Empat Pilar Motivasi Ikigai
Depok — DPD PKS Kota Depok bekerja sama dengan LKP Risalah Terapis Alami menggelar Pelatihan Bekam Syar’i pada Sabtu, 22 November 2025, di Gedung LKP Risalah, Jalan Tole Iskandar, Depok. Acara pembukaan dimulai tepat waktu pukul 08.00 WIB, dipandu oleh Ketua LKP Risalah Terapis Alami Lisda SE sebagai pembawa acara.
Pelatihan dibuka oleh Ketua Bidang Ketenagakerjaan (Bidnaker) DPD PKS Kota Depok, Ir. Suryono, M.Eng., yang menekankan pentingnya kedisiplinan, khususnya ketepatan waktu, sebagai fondasi profesionalisme seorang praktisi bekam.
“Ketepatan waktu adalah modal bagi seorang profesional. Bila sejak awal kita tidak tepat waktu, itu sudah menjadi hambatan. Profesionalisme dimulai dari hal sederhana seperti disiplin,” ujar Suryono.
Dalam pengantarnya, Suryono juga membagikan wawasan tentang teori motivasi Ikigai yang ia pelajari dari pengalaman kerjanya serta kajian mengenai masyarakat Desa Ogimi di Okinawa, Jepang—wilayah blue zone yang terkenal dengan umur panjang warganya hingga 100 tahun.
Ia menjelaskan empat teori IKIGAI yang membuat masyarakat Okinawa hidup sehat, produktif, dan panjang umur:
1. Melakukan hal yang disukai.
“Melakukan sesuatu yang kita sukai cirinya asyik melakukan sampai lupa waktu. Melakukan sesuatu yg asyik membuat kita bahagia dan lebih sehat.”
2. Melakukan sesuatu yang dikuasai.
“Ciri kita ahli melakukan sesuatu adalah hasilnya selalu lebih bagus dibanding orang lain yang melakukannya. Ketika kita ahli di bidang tertentu, kita lebih percaya diri dan senang melakukannya.”
3. Melakukan sesuatu yang bisa berkontribusi bagi masyarakat.
“Melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain, akan memberikan kepuasan batin dan menjadikan hidup lebih bermakna.”
4. Melakukan sesuatu dan mendapatkan imbalan atau penghargaan.
“Imbalan baik berupa materi maupun non materi akan membuat seseorang semakin bersemangat melakukannya dan merasakan kepuasan tersendiri.
Menurut Suryono, empat teori ini menjadi bekal yang penting bagi para peserta agar dapat berproses menjadi praktisi bekam syar’i yang profesional, berkompeten, dan memiliki motivasi kuat.
Pada kesempatan itu, Suryono juga menyampaikan pesan dari Ketua DPD PKS Kota Depok, Heridianto S.KM, yang mengapresiasi partisipasi peserta dan mendorong kader PKS untuk terus meningkatkan kompetensi.
“Pak Heri menyampaikan terima kasih dan berharap para kader yang ikut pelatihan semakin profesional. DPD PKS Kota Depok akan terus berupaya memberi kontribusi terbaik untuk kemaslahatan kader,” jelasnya.
Pelatihan yang awalnya ditargetkan hanya untuk 25 peserta ini justru mendapat sambutan luas dari masyarakat, sehingga jumlah peserta meningkat hingga hsmpir mendekati 100 peserta. Dengan biaya pelatihan Rp100.000, peserta mendapatkan fasilitas dasar pelatihan bekam syar’i.
Suryono berharap pelatihan ini dapat melahirkan terapis bekam profesional di Kota Depok.
“Visi kami adalah menjadikan Kota Depok dikenal sebagai pusat praktisi bekam yang profesional. Ke depan, bukan hanya bidang bekam, namun berbagai keterampilan lain juga dapat kita kembangkan,” pungkasnya. (shl)PKS Depok Resmi Buka Pelatihan Bekam Syar’i, Tekankan Profesionalisme dan Empat Pilar Motivasi Ikigai
Depok — DPD PKS Kota Depok bekerja sama dengan LKP Risalah Terapis Alami menggelar Pelatihan Bekam Syar’i pada Sabtu, 22 November 2025, di Gedung LKP Risalah, Jalan Tole Iskandar, Depok. Acara pembukaan dimulai tepat waktu pukul 08.00 WIB, dipandu oleh Ketua LKP Risalah Terapis Alami Lisda SE sebagai pembawa acara.
Pelatihan dibuka oleh Ketua Bidang Ketenagakerjaan (Bidnaker) DPD PKS Kota Depok, Ir. Suryono, M.Eng., yang menekankan pentingnya kedisiplinan, khususnya ketepatan waktu, sebagai fondasi profesionalisme seorang praktisi bekam.
“Ketepatan waktu adalah modal bagi seorang profesional. Bila sejak awal kita tidak tepat waktu, itu sudah menjadi hambatan. Profesionalisme dimulai dari hal sederhana seperti disiplin,” ujar Suryono.
Dalam pengantarnya, Suryono juga membagikan wawasan tentang teori motivasi Ikigai yang ia pelajari dari pengalaman kerjanya serta kajian mengenai masyarakat Desa Ogimi di Okinawa, Jepang—wilayah blue zone yang terkenal dengan umur panjang warganya hingga 100 tahun.
Ia menjelaskan empat teori IKIGAI yang membuat masyarakat Okinawa hidup sehat, produktif, dan panjang umur:
1. Melakukan hal yang disukai.
“Melakukan sesuatu yang kita sukai cirinya asyik melakukan sampai lupa waktu. Melakukan sesuatu yg asyik membuat kita bahagia dan lebih sehat.”
2. Melakukan sesuatu yang dikuasai.
“Ciri kita ahli melakukan sesuatu adalah hasilnya selalu lebih bagus dibanding orang lain yang melakukannya. Ketika kita ahli di bidang tertentu, kita lebih percaya diri dan senang melakukannya.”
3. Melakukan sesuatu yang bisa berkontribusi bagi masyarakat.
“Melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain, akan memberikan kepuasan batin dan menjadikan hidup lebih bermakna.”
4. Melakukan sesuatu dan mendapatkan imbalan atau penghargaan.
“Imbalan baik berupa materi maupun non materi akan membuat seseorang semakin bersemangat melakukannya dan merasakan kepuasan tersendiri.
Menurut Suryono, empat teori ini menjadi bekal yang penting bagi para peserta agar dapat berproses menjadi praktisi bekam syar’i yang profesional, berkompeten, dan memiliki motivasi kuat.
Pada kesempatan itu, Suryono juga menyampaikan pesan dari Ketua DPD PKS Kota Depok, Heridianto S.KM, yang mengapresiasi partisipasi peserta dan mendorong kader PKS untuk terus meningkatkan kompetensi.
“Pak Heri menyampaikan terima kasih dan berharap para kader yang ikut pelatihan semakin profesional. DPD PKS Kota Depok akan terus berupaya memberi kontribusi terbaik untuk kemaslahatan kader,” jelasnya.
Pelatihan yang awalnya ditargetkan hanya untuk 25 peserta ini justru mendapat sambutan luas dari masyarakat, sehingga jumlah peserta meningkat hingga hsmpir mendekati 100 peserta. Dengan biaya pelatihan Rp100.000, peserta mendapatkan fasilitas dasar pelatihan bekam syar’i.
Suryono berharap pelatihan ini dapat melahirkan terapis bekam profesional di Kota Depok.
“Visi kami adalah menjadikan Kota Depok dikenal sebagai pusat praktisi bekam yang profesional. Ke depan, bukan hanya bidang bekam, namun berbagai keterampilan lain juga dapat kita kembangkan,” pungkasnya. (shl)PKS Depok Resmi Buka Pelatihan Bekam Syar’i, Tekankan Profesionalisme dan Empat Pilar Motivasi Ikigai
Depok — DPD PKS Kota Depok bekerja sama dengan LKP Risalah Terapis Alami menggelar Pelatihan Bekam Syar’i pada Sabtu, 22 November 2025, di Gedung LKP Risalah, Jalan Tole Iskandar, Depok. Acara pembukaan dimulai tepat waktu pukul 08.00 WIB, dipandu oleh Ketua LKP Risalah Terapis Alami Lisda SE sebagai pembawa acara.
Pelatihan dibuka oleh Ketua Bidang Ketenagakerjaan (Bidnaker) DPD PKS Kota Depok, Ir. Suryono, M.Eng., yang menekankan pentingnya kedisiplinan, khususnya ketepatan waktu, sebagai fondasi profesionalisme seorang praktisi bekam.
“Ketepatan waktu adalah modal bagi seorang profesional. Bila sejak awal kita tidak tepat waktu, itu sudah menjadi hambatan. Profesionalisme dimulai dari hal sederhana seperti disiplin,” ujar Suryono.
Dalam pengantarnya, Suryono juga membagikan wawasan tentang teori motivasi Ikigai yang ia pelajari dari pengalaman kerjanya serta kajian mengenai masyarakat Desa Ogimi di Okinawa, Jepang—wilayah blue zone yang terkenal dengan umur panjang warganya hingga 100 tahun.
Ia menjelaskan empat teori IKIGAI yang membuat masyarakat Okinawa hidup sehat, produktif, dan panjang umur:
1. Melakukan hal yang disukai.
“Melakukan sesuatu yang kita sukai cirinya asyik melakukan sampai lupa waktu. Melakukan sesuatu yg asyik membuat kita bahagia dan lebih sehat.”
2. Melakukan sesuatu yang dikuasai.
“Ciri kita ahli melakukan sesuatu adalah hasilnya selalu lebih bagus dibanding orang lain yang melakukannya. Ketika kita ahli di bidang tertentu, kita lebih percaya diri dan senang melakukannya.”
3. Melakukan sesuatu yang bisa berkontribusi bagi masyarakat.
“Melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain, akan memberikan kepuasan batin dan menjadikan hidup lebih bermakna.”
4. Melakukan sesuatu dan mendapatkan imbalan atau penghargaan.
“Imbalan baik berupa materi maupun non materi akan membuat seseorang semakin bersemangat melakukannya dan merasakan kepuasan tersendiri.
Menurut Suryono, empat teori ini menjadi bekal yang penting bagi para peserta agar dapat berproses menjadi praktisi bekam syar’i yang profesional, berkompeten, dan memiliki motivasi kuat.
Pada kesempatan itu, Suryono juga menyampaikan pesan dari Ketua DPD PKS Kota Depok, Heridianto S.KM, yang mengapresiasi partisipasi peserta dan mendorong kader PKS untuk terus meningkatkan kompetensi.
“Pak Heri menyampaikan terima kasih dan berharap para kader yang ikut pelatihan semakin profesional. DPD PKS Kota Depok akan terus berupaya memberi kontribusi terbaik untuk kemaslahatan kader,” jelasnya.
Pelatihan yang awalnya ditargetkan hanya untuk 25 peserta ini justru mendapat sambutan luas dari masyarakat, sehingga jumlah peserta meningkat hingga hsmpir mendekati 100 peserta. Dengan biaya pelatihan Rp100.000, peserta mendapatkan fasilitas dasar pelatihan bekam syar’i.
Suryono berharap pelatihan ini dapat melahirkan terapis bekam profesional di Kota Depok.
“Visi kami adalah menjadikan Kota Depok dikenal sebagai pusat praktisi bekam yang profesional. Ke depan, bukan hanya bidang bekam, namun berbagai keterampilan lain juga dapat kita kembangkan,” pungkasnya. (shl)







