DepokNews–Aparat Satuan Lalu Lintas Polresta Depok akan menerapkan jalur khusus sepeda motor dan angkot untuk melintasi jalur lambat di Jalan Margonda.
Dalam upaya mensukseskan program penggunaan jalur lambat Margonda anggota Satlantas Polresta Depok melakukan sosialisasi khusus motor dan angkutan kota (angkot) menggunakan jalur lambat.
Kasat Lantas Polresta Depok, Kompol Sutomo mengatakan kepadatan lalu lintas yang sering terjadi di waktu tertentu beberapa faktor diantaranya pengguna angkot yang berada di jalur cepat Jalan Margonda dan suka berhenti sembarangan.
Dari pihak Dinas Perhubungan sudah ditambah rambu-rambu lalulintas di sepanjang Jalan Margonda mulai dipasang gerbang perbatasan Jakarta – Depok hingga simpang Siliwangi.
Langkah yang diambil Satlantas Polresta Depok adalah dalam upaya mengurangi kemacetan khususnya di Jalan Margonda.
“Untuk itu terlebih dulu, anggota kita mensosialisasikan aaturan itu kepada pengemudi motor dan angkot agar menggunakan jalur khusus pinggir jalan”katanya.
Baru disosialisasikan dahulu pengguna motor dan angkot harus menggunakan jalur sebelah kiri.
Tujuannya adalah supaya jalur cepat (tengah) dapat dikhususkan bagi pengendara mobil pribadi dan mengurangi dampak antrian penyebab dari angkot yang ngetem sehingga menimbulkan kemacetan.
Sementara itu, Aji, 30, warga Sukmajaya, mengatakan kemacetan rutin terjadi saat mau berangkat kerja pagi maupun sore hari di jalur utama Margonda. Hal ini disebabkan oleh pengemudi angkot yang tidak tertib dan sudah banyaknya kendaraan sehingga membuat Margonda padat.
“Paling tidak jika sudah ada sosialisasi petugas untuk pengguna motor maupun angkota menggunakan jalur kiri perlu diapresiasi, karena selama ini selain macet ditimbulkan angkot yang ngetem sembarangan juga rawan kecelakaan motor yang rata-rata terjadi di jalur cepat,”ungkap karyawan di Jakarta ini.
“Berharap petugas dapat mengurangi kemacetan yang ada di Margonda. Selain itu kini rambu-rambu juga sudah lebih lengkap dipasang sepanjang Jalan Margonda