DepokNews- Sekretariat posko FPI Kecamatan Cimanggis, Depok diteror. Pada Selasa dinihari sekitar pukul 03.00 WIB sekretariat itu diduga dilempar benda berupa bom molotov. Kejadian ini membuat warga Kampung Timah kaget dan terbangun mendengar ledakan.
Saksi yang pertama kali mendengar adalah Uztad Ma’ruf Amin atau Uztad Amor. Mendengar ledakan itu dia langsung keluar rumah. Rumahnya berada di depan sekretariat yang diduga dilempar bom molotov. Dirinya mendengar ada dua kali ledakan.
“Beliau sempat berteriak maling dan lari mengejar,” kata Ketua Bidang Isbah DPW FPI Depok, Habib Idrus Al Habsy, Selasa (7/2/2017).
Namun Uztad Amor tak sampai jauh mengejar pelaku karena melihat ada api di sekretariat itu. Kuatir menjalar, dia pun berupaya memadamkan api.
“Sempat dikejar hanya 100 meter. Balik lagi karena lihat ada api besar,” ungkapnya.
Kemudian pihaknya melapor ke Polsek Cimanggis. Masih menurut Idrus, dari keterangan Uztad Amor pelaku diperkirakan tiga orang memakai dua motor. Mereka memakai pakaian serba hitam.
“Pakai helm jadi tidak terlihat wajahnya,” ucapnya.
Dilokasi ada satpam yang berjaga. Namun tak juga sempat melihat wajah para pelaku. Ketiganya melarikan diri menggunakan motor dengan kecepatan tinggi. Idrus menuturkan ketiga pelaku sempat menyapa satpam yang sedang berjaga.
“Nggak ada curiga karena cuma nyapa aja ‘lagi jaga pak,” ucapnya menirukan.
Menurut Idrus ledakan ini terdengar juga oleh warga lainnya. Bom yang dilemparkan itu berbentuk botol sebanyak dua buah. Bekas dari bom itu pun masih ada di depan sekretariat.
“Itu warnanya kuning, disampingnya hitam. Bentuknya botol, dua buah,” katanya.
Dia menduga pelemparan bom ini sama dengan yang terjadi di Pasar Rebo, Jakarta Timur sepekan lalu. Dia mengklaim ini sebagai aksi teror namun belum diketahui motifnya.
“Kita berharap bisa terungkap seminggu nanti. Kalau polisi nggak bisa, kita bisa cari jalan sendiri,” akunya.
Kemiripan antara bom Depok dengan Pasar Rebo diyakini pula oleh Korda Danyon Mawil Jakarta Timun, Hardi yang datang ke lokasi. Namun pihaknya belum bisa menduga apa motif dibalik ini semua. Pasca kejadian ini seluruh pos akan lebih meningkatkan pengamanan.
“Tetap siaga. Dan kita tidak ada serangan balasan. Kita percayakan pada aparat,” katanya.
Sementara itu pihak kepolisian belum bisa ada yang dikonfirmasi perihal ini. Bahkan polsek terki pun tidak bisa dihubungi. Kapolsek Cimanggis Kompol Agung berkali-kali dihubungi melalui ponselnya namun tidak direspon.
Sedangkan Kanit Reskrim Polsek Cimanggis Iptu Suparno mengatakan dirinya tidak bisa memberikan keterangan apapun. Pasalnya kata dia keterangan terkait hal itu merupakan wewenang kapolsek.(mia)