Pradi: Wujudkan Pilgub Jabar yang Damai

DepokNews- Ketua DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Depok, Pradi Supriatna mengajak seluruh partai politik (Parpol) yang ada di kota Depok untuk bersama menjaga kondusifitas selama pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jabar 2018.
Menurut Pradi, seluruh Parpol tujuannya sama, yakni harmonisasi memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
“Makanya kalau kita bisa bahu membahu untuk kesejahteraan masyarakat, alangkah indahnya,” ucap Pradi.
Ia menjelaskan, kendati tiap koalisi memiliki pasangan calon (Paslon) yang diperjuangkan agar saat hari pemungutan suara pada 27 Juni 2018 mendatang, masyarakat memilih jagoannya yang diusung. Namun, kondusifitas selama tahapan Pilgub juga menjadi penting.
“Saat kampanye hingga pencoblosan, harus sama-sama menjaga kondusifitas,”papar Pradi.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Depok ini pun sepakat dengan cita-cita Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar, Yayat Hidayat yang menginginkan pesta demokrasi di bumi pasundan 2018 ini menjadi ajang pembelajaran demokrasi dan wisata politik.
Terlebih berdasarkan data dari KPU Jabar, pada tahun politik kali ini pemilih pemula atau pemilih milenial mendominasi DPT Jabar. Sehingga, menjadi penting untuk memberikan pembelajaran politik kepada mereka.
“Jadi, Depok juga yang termasuk dari 27 Kabupaten/kota di Jabar harus bisa mewujudkan ajang pembelajaran demokrasi dan wisata politik,” ujarnya.
Wisata politik di sini, kata Pradi, selain melaksanakan Pilgub dengan baik, juga diisi dengan hal atau program yang unik serta menarik masyarakat dari luar Jabar untuk hadir ke Depok, misalnya TPS dengan tematik tertentu, kampanye damai dengan menonjolkan kearifan lokal Jabar dan lain sebagainya.
Ia meyakini bahwa masyarakat Depok itu cerdas, meski kota sejuta belimbing ini multi kultur dan menjadi miniatur Indonesia dapat melaksanakan Pilgub Jabar dengan damai dan kondusif.
“Saya harap tidak terpancing informasi hoax dan isu sara. Masyarakat Depok sudah cerdas dan akan selektif memilih pemimpin Jabar periode 2018-2023. Juga tidak ada money politik,” tutupnya.(mia)