Profil Sapto Waluyo, S.Sos., M.Sc.: Jurnalis-Aktivis Antikorupsi

Kota Depok dan Bekasi memiliki peran penting sebagai daerah penyangga Ibukota DKI Jakarta.Sebagian besar warga yang bekerja di Jakarta sebenarnya bertempat tinggal di daerah sekitar.Depok-Bekasi menyediakan sarana perumahan untuk warga Jakarta. Selain itu, menyediakan sarana transportasi untuk antar-jemput ratusan ribu, bahkan jutaan, warga dari rumah ke tempat kerja mereka.

Masalah perumahan dan transportasi merupakan kebutuhan masyarakat yang diatur dalam kebijakan Pemerintah Pusat (melalui APBN) dan Pemerintah Daerah (melalui APBD). Selain itu, pembukaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan juga merupakan kebutuhan warga yang harus diperhatikan Pemerintah. Untuk itu, diperlukan kehadiran anggota DPR RI sebagai wakil rakyat yang mengawal kebijakan Pemerintah agar memenuhi kepentingan publik.

“Saya merasakan betul repotnya tugas Pemerintah karena pernah membantu Menteri Pertanian RI (Dr. Anton Apriyantono, periode 2004-2009) dan Menteri Sosial RI (Dr. Salim Segaf al-Jufri, periode 2009-2014) sebagai Tenaga Ahli bidang komunikasi publik dan tatakelola pemerintahan,” ujar Sapto Waluyo. “Saya juga memahami pentingnya posisi anggota DPR RI karena sering berinteraksi dengan wakil rakyat, terutama yang bertugas di komisi pertanian dan kesejahteraan sosial.”

Pengalaman panjang Sapto dalam membantu urusan pemerintahan didukung latar belakang pendidikannya yang menyelesaikan program sarjana di FISIP Universitas Airlangga, Surabaya dan program pascasarjana di Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Singapura. Saat kuliah di Singapura, Sapto menerima beasiswa dari Mien R. Uno Foundation (MRUF) yang dipimpin Sandiaga Shalahuddin Uno, pengusaha muda yang menjadi Calon Wakil Presiden RI (2019-2024).

Kini, Sapto sedang menempuh studi doktoral di FISIP Universitas Indonesia. “Ilmu teknis memang penting untuk menguasai persoalan pemerintahan, namun pengalaman nyata dalam berorganisasi akan menguji teori yang dipelajari dalam praktek kehidupan,” ungkap Sapto, anak keempat dari lima bersaudara dari Ayahanda Wisono Judoprawiro (almarhum) dan Ibunda Suparini (usia 80 tahun).

Karena itu, sejak masa kuliah, Sapto aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unair dan media kampus. Selesai kuliah, Sapto langsung bekerja sebagai wartawan di Majalah Gatra, media nasional cukup berpengaruh. Keterampilan menulis sangat membantu karir Sapto sebagai Direktur penerbitan di Mediatama Publishing dan NF Media Center. Hingga saat ini, Sapto menjadi Dosen Pengajar di Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri.

Aktivitas beroganisasi dimulai sejak masa reformasi, Sapto dan rekan jurnalis membentuk Jaringan Media Profetik (1999) yang mengusung jurnalisme beretika. Bersama para peneliti muda yang baru pulang dari luar negeri, antara lain Dr. Zulkieflimansyah (alumni Universitas Strathclyde, Glasgow UK) yang menjadi Gubernur Nusa Tenggara Barat terpilih (2018-2023), Sapto mendirikan Center for Indonesian Reform (CIR). Sapto juga sempat menjadi Sekretais Eksekutif Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) yang didirikan mantan Menteri Keuangan Mar’ie Muhammad yang dikenal sebagai Mr. Clean (tokoh jujur dan bersih). Bersama aktivis MTI, ICW dan organisasi antikorupsi seluruh Indonesia, Sapto ikut mendirikan Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GeRAK) Indonesia, dan menjabat Konsulat Nasional periode perdana (2001).

Sejumlah kasus korupsi sempat diadvokasi bersama jaringan NGO lokal, antara lain korupsi Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (2005) dan anggota DPRD Sumatera Barat (2006). Sapto berkeliling ke sejumlah kota di Indonesia untuk melakukan pelatihan dan workshop antikorupsi. Pengalaman itu kemudian diringkas dalam buku “Islam and Problem of Corruption” yang terbit di Malaysia (2010). []

Lahir: Jakarta, 26 September 1965

Email: sapto.waluyo@gmail.com

FB: Sapto Waluyo

Twitterdan Instagram: @sapto_waluyo

PENDIDIKAN

·         2015- sekarang:  Program Doktoral, Jurusan Sosiologi FISIP, Universitas Indonesia, Depok

·         2007: Lulus Magister of Science, Strategic Studies, S. Rajaratnam School of International Studies, NTU, Singapore

·         1994: Lulus Sarjana Hubungan Internasional, Universitas Airlangga, Surabaya

PEKERJAAN

·         2014 – sekarang: Dosen STT Nurul Fikri, Trainer Jurnalistik & Komunikasi

·         2009 – 2014: Tenaga Ahli Menteri Sosial RI bidang Relasi Media dan Tatakelola Pemerintahan

·         2006 – 2007: Tabloid DEPOK POST, Pemimpin Redaksi

·         2004 – 2009: Tenaga Ahli Menteri Pertanian RI bidang Partisipasi Publik dan Kehumasan

·         2003 – 2004: Majalah SAKSI, Redaktur Eksekutif

·         2001 – 2003: Direktur Mediatama Publishing

·         1999 – 2001: Majalah GAMMA, Redaktur Nasional

·         1994 – 1999: Majalah GATRA, Redaktur dan Kepala Liputan Batam-Pekanbaru-Singapura

·         1990 – 1994: Majalah Al-Muslimun, Redaktur

WORKSHOP, KONPERENSI, RISET

•          2017, ASEAN Symposium of Sociology, Theory Building and Social Policy Making in Southeast Asia, at University of Indonesia, Depok

•          2014, Speaker at Manila Forum on Radicalism in Asia, Philippine, European Union.

•          2013, ASEAN Ministerial Meeting on Social Affairs in Brunei Darussalam

•          2012, Workshop on Conflict Resolution and Peace Building Initiative in Palu (Central Sulawesi) and Nanggroe Aceh Darussalam

•          2011, Comparative Study on Social Services Programme in Beijing, China

•          2009, Speaker at International Conference on Islamic Movements in Kyoto University, Japan

•          2007, Advanced Course on Counter-terrorism, Institute of Defense and Strategic Studies, NTU Singapore.

•          2005, Press Tour to USA (Washington DC, California, and San Francisco), US Ministry of State.

•          2004, Press Tour to Australia (Sydney, Canberra, Queensland), Australian Embassy.

•          1999, Editorial Short Course, Henri Nannen School of Journalism, Berlin, Germany.

•          1996, Research at the Institute of Middle East Studies, Jordan.

BUKU, KARYA TULIS

* 2018, Editor, Menangkal Terorisme: Pendekatan Hukum, HAM, Agama, Dan Ketahanan Keluarga, Jakarta: JMP.

•          2017, Editor, Mengokohkan Jati Diri PKS: Dakwah Sebagai Panglima, Surabaya: Jaringan Media Profetik.

•          2016, Editor, Hisbah: Institusi Pengawasan Publik, Jakarta: Hisbah Centre for Reform.

•          2010, Penulis bersama Ezam Mohd. Noor, Islam and Problem of Corruption, Kuala Lumpur: Suruhanjaya Pencegah Rasuah Malaysia

•          2009, Penulis, Kontra Terorisme: Dilema Indonesia Era Transisi, Jakarta: NF Media Center.

•          2005, Penulis, Kebangkitan Politik Islam: Teori dan Praktek, Bandung: Syamil.

•          2003, Penulis, Pergulatan Spiritual Artis dan Selebritis, Jakarta: Mediatama Publishing.

ORGANISASI

          Yayasan Generasi Baru Nusantara (2010)

          Center for Indonesian Reform (2003)

          Masyarakat Transparansi Indonesia (2000)

          Jaringan Media Profetik (1999)