Program PJJ dan Kanal Youtube Disdik Kota Depok, Bisakah Mengatasi Masalah Pembelajaran di Era Pandemi?

Fatmah Ramadhani Ginting, S.K.M., Anggota Komunitas Muslimah Menulis Depok

Oleh: Fatmah Ramadhani Ginting, S.K.M., Anggota Komunitas Muslimah Menulis Depok

Memasuki semester genap 2021, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin, memastikan proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berjalan lancar. Thamrin mengakui masih adanya sejumlah kendala dalam pelaksanaan PJJ, seperti, siswa yang tidak memiliki gawai (HP) hingga kuota internet. 

Untuk mengatasi masalah tersebut, saat ini pihak Dinas Pendidikan Kota Depok bersama dinas terkait sudah memasang lebih dari 1.000 titik Wifi gratis. Titik Wifi tersebut tersebar di seluruh Rukun Warga (RW) se-Kota Depok. 

Selain program pemasangan WiFi gratis, Pemkot Depok juga resmi meluncurkan kanal Youtube pembelajaran daring. Kanal yang diberi nama ‘Belajar Bersama Disdik Kota Depok’ ini, bertujuan untuk mendukung kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR).

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan peluncur kanal Youtube tersebut menjadi yang pertama di Indonesia dengan melibatkan guru-guru se-Kota Depok. Dia pun meminta agar keberadaan kanal ini dapat disebarluaskan agar diketahui oleh masyarakat.

Dikatakannya, kanal Youtube ini memuat video-video pembelajaran bagi siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Waktu penayangannya setiap Senin sampai Kamis pukul 07.45 -12.00 WIB, serta Jumat pukul 07.45-11.00 WIB.

Program PJJ dan kanal Youtube Disdik Kota Depok, bisakah mengatasi masalah pembelajaran di era pandemi? Ternyata, dari kedua program Disdik Kota Depok tersebut di atas terlihat pemerintah masih menyasar hal-hal teknis untuk mendukung pembelajaran online, sementara aspek mendasar terkait visi pendidikan belum tersentuh sempurna.

Sudah semestinya landasan serta visi-misi pendidikan yang diutamakan untuk dikuatkan pada peserta didik, agar proses pendidikan tetap membekas. Sebab, 2021 ini negeri kita masih di tengah pandemi. Perlu penguatan landasan visi-misi agar belajar bukan sekadar belajar daripada tidak bersekolah.

Adapun visi-misi pendidikan era pandemi tentu saja berupa penguatan landasan kehidupan, baik penguatan dari sisi akidah maupun penguatan keterikatan peserta didik terhadap hukum-hukum Islam. Ini menjadi penting karena guru selaku pendidik, tidak setiap saat menjumpai peserta didik seperti ketika belajar di sekolah.

Pastinya kita semua mengharapkan model pendidikan yang cemerlang, dengannya akan menghasilkan generasi emas dan peradaban unggul. Model pendidikan yang akan menjadi sumber kebaikan bagi umat ini pastinya membutuhkan sistem politik yang kuat. Yaitu sistem politik yang mulia, tinggi dan independen yang diemban oleh negara bersangkutan.

Visi politik negara semacam ini akan mengeluarkan umat manusia dari kegelapan dan kebodohan akibat kekufuran, kerusakan, keputusasaan, ketidakadilan dan lainnya menuju cahaya Islam yang mengangkat derajat umat manusia di setiap urusan kehidupan.

Seperti inilah sistem pendidikan generasi yang akan diemban oleh negara Islam, yakni Khilafah Islam. Khilafah Islam akan memfasilitasi pendidikan tidak hanya sekadar fisik, tapi juga memosisikan pendidikan sebagai instrumen ketakwaan. Yakni senantiasa menyuasanakan peserta didik dalam rangka penghambaan kepada Allah SWT. []

Published
Categorized as Opini