DepokNews – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Mampang membagikan tips bagi masyarakat yang mengonsumsi obat-obatan secara rutin dengan alasan kesehatan selama berpuasa, terlebih saat ini seluruh umat muslim menjalankan puasa Ramadan.
Mereka diminta paham dan tepat dalam mengubah jadwal minum obat saat menjalankan puasa.
“Hati-hati dalam mengubah jadwal minum obat, karena harus tepat. Misalnya saja, untuk obat yang diminum 1×1, bisa diminum saat sahur atau setelah berbuka puasa,” ujar Kepala UPTD Puskesmas Mampang Winarni Naweng Triwulandari, Jumat (31/03/23).
Sedangkan, lanjutnya, untuk aturan obat 2×1, diminum saat sahur dan berbuka puasa. Lalu untuk obat 3×1 diminum setiap 5 jam, yaitu pukul 18.00, 23.00 dan 04.00 WIB.
“Untuk obat dengan aturan 4×1, diminum setiap 4 jam yaitu pukul 18.00, 22.00, 01.00 dan 04.00 WIB,” terangnya.
Naweng, sapaan akrabnya, juga menjelaskan, obat Tuberkulosis atau TB diminum setiap 30 menit sebelum makan sahur. Sedangkan, obat hipertensi diminum setelah makan dan sebelum tidur untuk Amlodipine.
“Obat Captopril diminum 30 menit sebelum makan saat sahur dan saat berbuka. Kalau obat kolesterol diminum saat berbuka puasa, setelah makan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ujar Naweng, obat gula atau diabetes diminum saat berbuka puasa, 30 menit sebelum makan untuk Glimepiride/ Glibenclemide. Sedangkan jenis obat metformin diminum sesuai ketentuan 3×1 di bulan puasa.
“Harus diperhatikan juga interaksi antar obat. Obat gula dan hipertensi (metformin dan amlodipine), obat kolesterol dan hipertensi (simvastatin dan amlodipine), dijeda 2 jam, bisa diminum saat berbuka dan sebelum tidur. Jadi jangan salah. Bulan puasa tetap minum obat dengan cara yang tepat,” tutupnya.
Sumber : depok.go.id
