Ditulis oleh Aski Marissa
DepokNews, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi kesehatan mental remaja melalui kegiatan psikoedukasi bertema “Kecanduan Gadget dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Fisik serta Mental”. Program ini menyasar anggota Karang Taruna Cipayung Jakarta Timuryang tengah berada pada fase rentan terhadap pengaruh teknologi digital. Kegiatan Berlangsung pada Sabtu tanggal 15 November 2025.
Kegiatan psikoedukasi ini bertujuan memperluas pemahaman remaja tentang dampak penggunaan gadget secara berlebihan, sekaligus mengajak mereka memanfaatkan teknologi secara sehat dan bertanggung jawab. Melalui sesi interaktif, peserta diajak mengenali manfaat internet dalam bidang pendidikan dan hiburan, namun tetap waspada terhadap risiko kesehatan yang mengintai.
“Kegiatan ini penting untuk membantu remaja memahami cara menggunakan gadget dengan bijak, bukan sekadar menghindari dampak negatif, tetapi juga mengolah potensi positifnya,” ujar salah satu anggota tim Abdimas.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kecanduan gadget dapat memicu gangguan penglihatan, seperti mata cepat lelah, sakit kepala, dan menurunnya jarak pandang (Kamaruddin dkk., 2023). Paparan cahaya biru juga terbukti mengganggu produksi melatonin sehingga mengacaukan kualitas tidur. Selain itu, penggunaan gawai dalam waktu lama dapat menimbulkan masalah postur tubuh—mulai dari nyeri leher, bahu, hingga punggung (Goenawan, 2025)—serta meningkatkan risiko obesitas akibat kurangnya aktivitas fisik.
Dari sisi psikologis, penggunaan gadget secara berlebihan dapat berdampak serius. Remaja berpotensi mengalami stres, kecemasan, depresi, hingga ketergantungan yang dikenal sebagai nomophobia, yaitu rasa cemas ketika jauh dari gawai. Gangguan lainnya meliputi penurunan konsentrasi, motivasi belajar, bahkan gangguan pada fungsi Prefrontal Cortex (PFC) yang berperan dalam pengendalian emosi dan pengambilan keputusan. Tidak sedikit pula remaja yang akhirnya lebih memilih interaksi virtual daripada berhubungan langsung dengan lingkungan sosialnya.
Melalui program ini, Tim Abdimas berharap para peserta dapat menerapkan pola penggunaan gadget yang lebih seimbang. Bekal strategi pengelolaan waktu layar, teknik relaksasi, dan pemahaman mengenai kesehatan digital diharapkan membantu remaja menjadi lebih cerdas, kritis, dan sehat dalam menghadapi perkembangan teknologi.
Ke depan, Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma merencanakan rangkaian kegiatan serupa dengan tema-tema psikologi lainnya, demi memperluas edukasi dan mendukung tumbuh kembang remaja di berbagai jenjang pendidikan.







