DepokNews- Pengamat Politik, Rocky Gerung mengatakan bahwa ada implikasi antara Kasus Korupsi Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 9 Desember mendatang. Implikasi tersebut akan dirasakan oleh pasangan calon (paslon) yang didukung oleh partai yang juga menaungi Edhy, yakni Partai Gerindra.
“Selalu ada pengaruhnya pasti, karena orang menginginkan Indonesia bersih dari korupsi, bersih dari kebohongan, bersih janji palsu. Kalau penangkapan Operasi Tangga Tangan (OTT) itu bukti dari kepalsuan, ketidakjujuran, pasti pemilih Depok terpengaruh dengan itu, karena partai pendukung itu,” ujar Rocky pada debat publik, Selasa (01/12/2020).
Walaupun paslon yang didukung bukan pelaku korupsi, menurut Rocky, image dari partainya tetap akan berpengaruh. Ia mengatakan, mestinya Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo dari awal tegas memecat Edhy ketika menit pertama Komisi Pemberantas Korupsi menemukan bukti-bukti korupsinya.
“Seharusnya Prabowo dimenit pertama langsung bicara, ‘saya bertanggung jawab, saya pecat!’, urusan pers dan segala macamnya belakangan. Yang penting ketika KPK datang, Prabowo juga datang dengn rompi partainya dan mengatakan itu. Itu akan dapat moral support baru, tapi sudah terlambat,” tuturnya.
Ia melanjutkan keterlambatan itu akan memberikan persepsi-persepsi kepada masyarakat bahwa sudah ada transaksi atau Prabowo melakukan konsultasi dengan partai-partai pendukung lainnya terakait OTT ini. Ia juga mengatakan pengaruh OTT ini terhadap Pilkada Depok 2020 merupakan sesuatu yang absolut.
“Itu bukan persentase, itu absolut. Politik etik itu 100 % jujur atau 100% bohong. skalanya nominal, bukan ordinal,” tutup Rocky.