DepoKNews–Rumah Mantan Deputi Operasi Basarnas Mayjen (Purn) TNI Tatang Zaenudin yang berlokasi di JL. Bukit Pasir No. 49 RT/RW 001/012 Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis Cimanggis, Kota Depok ditembak orang tak dikenal (OTK)
Peristiwanya sendiri diketahui pada Selasa (30/1) pukul 14.45 WIB, dimana saat itu Tatang Sedang ke luar kota.
Mayjen (Purn) Tatang Zaenudin kepada wartawan pada Minggu (4/2) mengatakan saat kejadian istrinya sedang duduk di teras depan rumah.
Tiba-tiba terdengar suara yang sangat keras dan membuat istri Tatang masuk ke dalam rumah.
“Istri kami kaget dan meminta agar asisten rumah tangga mengecek. Setelah dicek ternyata diketahui ada bagian kaca rumahnya yang retak disertai lingkaran kecil yang diduga bekas tembakan. Istri Tatang kemudian menghubungi Tatang yang sedang ada diluar kota. Kemudian keluarga menginformasikan pada perangkat lingkungan dan keamanan”katanya.
Setelah polisi datang kemudian dilakukan penyisiran di lokasi.
Dari keterangan warga, sebelum kejadian sempat ada seorang pria yang belanja di warung dekat rumah Tatang.
Kemudian pria itu jalan kaki ke arah rumah Tatang.
Setelah 30 menit kemudian baru pria itu meninggalkan area.
“Pria itu bukan warga sini. Belum pernah dilihat sebelumnya. Kemungkinan itu diduga adalah pelaku.
Dikatakan bahwa pada saat kejadian tidak ada saksi mata yang melihat pelaku melakukan penembakan.
Namun informasi dari pemilik warung, sebelum terjadi penembakan ada orang tak dikenal dengan ciri badan tegap dan memakai jaket.
Sebelum melakukan aksinyan lelaki itu berbelanja di warung dan berjalan ke arah rumahnya.
Kejadian tersebut pun langsung dilaporkan ke pihak berwenang.
Menurut dia, penembakan ini dianggap sebagai bentuk teror yang dilakukan pihak lain dengan tujuan intimidasi.
“Saat ini saya beserta keluarga telah mengalami tindakan teror tersebut,” tegasnya.
Ditegaskan pula bahwa baik dirinya atau keluarga besarnya meyakini tidak memiliki musuh atau persoalan dengan pihak lain.
Ditanya soal kaitan dengan politik Pilkada Jabar, Tatang menegaskan hal itu tidak benar.
“Saya kira tidak ada alasan untuk mereka melakukan teror kepada saya karena saya sudah off dari situ. Saya melakukan kegiatan-kegiatan ya untuk bangsa dan Negara ini,” ucapnya.
Dia pun meminta agar kasus ini diusut tuntas sehingga ditangkap pelaku termasuk dalang dibalik insiden ini.
Ditegaskan bahwa dirinya tidak akan pernah gentar menghadapi persoalan ini.
Tindakan teror menggunakan senjata adalah kejahatan besar yang harus mendapat penegakan.
Tatang mengingatkan jika hal ini dibiarkan maka tindakan serupa bisa saja terjadi kembali. Tatang juga menegaskan bahwa teror yang dilakukan padanya salah alamat.
“Jika teror ini dilakukan untuk membungkam suara kami yang selalu lantang menolak ketidakadilan dan istiqomah dalam membela kebenaran maka seribu peluru pun tidak akan mampu membungkam kami,” katanya.