Sakit Hati, Tiga Residivis Ini Tega Habisi Wahyudi

DepokNews- Setelah melakukan pengejaran ke sejumlah wilayah akhirnya polisi berhasil membekuk komplotan pembunuh Wahyudi (30) yang dibuang di Kali Ciliwung. Pelaku adalah Eman, Rudi alias Katek dan Ibrahim alias Baim. Mereka memukuli korban menggunakan balok kayu hingga tak bernyawa.

Setelah tak bernyawa, jasad korban dibuang ke kali. Untuk mengelabui keluarga korban, salah satu pelaku mengirim pesan singkat. Isinya adalah pemberitahuan kalau korban dikepung dan ditangkap polisi. Pelaku dan korban adalah jaringan pengedar narkoba jenis sabu.

Para pelaku merupakan residivis dan pernah ditahan di Paledang dengan kasus yang sama. Para pelaku telah lama merencanakan pembunuhan. Motifnya karena para pelaku sakit hati terhadap korban. Pasalnya, korban diduga sering melaporkan jaringan ini pada petugas sehingga banyak teman-temannya yang ditangkap.

“Dia sering lapor-laporin ke polisi. Banyak teman yang ditangkap,” kata Katek di Polresta Depok, Senin (17/4).

Yang merencanakan pembunuhan adalah Eman. Kemudian korban diajak bertemu di Bojong Gede. Disana mereka sempat mengonsumsi minuman keras. Mereka membeli ciu Rp 50.000 kemudian diminum bersama. Setelah itu korban dipukuli dan dikeroyok dibawah pengaruh alkohol. Pelaku mengaku tidak berniat menghabisi nyawa korban.

“Cuma mau kasi pelajaran saja karena sering lapor ke polisi,” kata Eman.

Puas menghabisi nyawa korban mereka langsung membuang dan pergi dari lokasi menggunakan motor. Motor korban juga diambil oleh pelaku. Kemudian motor itu dijual di sosial media.

“Dijual seribu (Rp 1juta). Dijualnya ke orang nggak kenal. Ngasihnya di pom bensin di Bogor,” tukasnya.(mia)