DepokNews- Ketua DPRD Depok Hendrik Tangke Allo mengaku, jika satu tahun kepemimpinan Idris-Pradi, satu tahun ini berjalan dengan cukup baik. Kinerja satu tahun belum bisa dinilai gagal atau berhasil, karena masih seumuran jagung. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satu contohnya dalah hal komunikasi antara walikota dengan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Misalkan, dalam suatu bahasan apa keinginan walikota tidak bisa disampaika secara gamblang oleh eksekutif ke legislatif. Jadinya miss communication, pesannya tidak tersampai dengan baik,” jelas HTA sapaan akrabnya, Senin (20/2/2017).
Namun menurut HTA, hal tersebut menjadi dinamika dalam sebuah rapat, khususnya pembahasan anggaran.
“Ini harus jadi perhatian Pak Wali, intruksi pak wali tidak sejalan dengan ASN. Pak wali maunya apa, yang sampai di kami beda, ini menyebabkan alotnya pembahasan,” bebernya.
Secara keseluruhan, sambung HTA, Idris-Pradi sudah berusaha semaksimal mungkin memenuhi visi misi yang ditargetkan. Hitungan satu tahun tentu belum banyak, karena masih dalam proses. Minimal bagaimana menjaga hubungan seluruh stakeholder di Kota Depok. Seperti eksekutif dan legislatif, yang merupakan dua lembaga yang tidak bisa dilepaskan untuk pembangunan.
“Secara umum ok ok saja pemerintahan Idris-Pradi,” tutupnya.(mia)