DepokNews– Kabid Sumber Daya Air (SDA) PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianti mengatakan, saat membersihkan kali di Depok beragam sampah pernah ditemui petugas di lapangan. Paling sering adalah sampah plastik, bahkan kasur pun pernah diangkut dari kali.
“Paling aneh ya kasur. Siapa orang yang bisa buang ke kali. Logikanya tidak ada sama sekali,” ujar Citra kepada Depok News, Rabu (31/5).
Alhasil, tim SDA pun mengangkut kasur tersebut dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Paling banyak memang sampah plastik yang ditemui di kali. Bebersih kali dilakukan agar tidak banjir dam genangan air ketika hujan lancar.
“Di Kalilaya banyak sampab streoform, kita angkut buang ke TPA,” ungkapnya.
Citra menambahkan, seminggu sekali kali di Depok dibersihkan, yang banyak ditemukan merupakan sampah warga. Banyaknya kontrakan dan tidak adanya pengelolaan sehingga warga masih membuang sampah ke kali. Situ juga dilakukan pengangkatan sedimen-sedimen saluran, di kali-kali kecil juga dilakukan pengerukkan sedimen.
“Kami banyak menemukan sampah warga, padahal di Kalilaya dibersihkan setiap hari tapi selalu ada,” jelasnya.
Citra berharap masyarakat khususnya di Depok dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Artinya melakukan pemilahan sampah organik dan non organik, serta membiasakan budaya tidak buang sampah apapun di kali. Karena bila ada sampah, mampet dan banjir yang rugi juga masyarakat di Depok.
“Dampak banjir tentu banyak, kemacetan di jalan, rumah banjir dan menjadi sarang penyakit. Meskipun tim kami melakukan pembersihan, tetap harus ada bantuan dari masyarakat. Caranya ya jangan buang sampah di kali atau situ,” tutup Citra.(mia)