DepokNews–Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al FATIH yang berlokaasi di Kampung Rawageni menggelar peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Peringatan tersebut berlangsung meriah dengan dihadiri wali murid dan masyarakat sekitar. Pada acara peringatan maulid ini sekaligus diresmikan ruang kelas baru yang baru selesai dibangun dan siap dipergunakan untuk belajar mengajar.
Peresmian gedung baru tersebut dilakukan oleh Ketua Dewan Pendidikan Kota Depok yang juga anggota DPRD Kota Depok, Hafid Nasir dengan melakukan pengguntingan pita dilanjutkan peninjauan ruang kelas baru.
Hafid Nasir berharap dengan pertambahan ruang kelas baru tersebut, SDIT AL FATIH akan menjadi salah satu sekolah unggulan di Kota Depok untuk mendidik anak-anak supaya kelak menjadi generasi yang islami dan unggul.
“Kita harus membekali anak-anak kita dengan pendidikan dan keimanan supaya menjadi generasi yang kuat, cerdas dan bertaqwa kepada Allah SWT. Dalam mendidik anak peran orang tua sangat besar, mendidik anak jangan hanya diserahkan ke pihak sekolah, namun menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah dan orang tua,” pesan Hafid Nasir saat memberikan sambutan Maulid sebelum peresmian gedung.
Sementara itu, Kepala Yayasan AL FATIH, Agustina Wulandari menjelaskan dengan selesainya pembangunan gedung baru tersebut kini SDIT AL FATIH mempunyai sarana dan prasarana yang semakin lengkap dan suasana belajar mengajar semakin nyaman.
“Alhamdulillah dengan selesainya pembangunan gedung baru ini, kami punya ruang perpustakaan yang lebih nyaman, disamping ada penambahan ruang kelas baru. Kami sangat mengutamakan kenyamanan belajar mengajar, salah satu hal yang menjadi perhatian kami kebersihan dan kerapihan,” kata Agustina Wulandari.
Peringatan Maulid sendiri berjalan lancar, ceramah agama disampaikan oleh Ustad Badrus Zaman yang mengupas tentang tauhid, sesuai tema Maulid “Murnikan Tauhid Hindarkan Syirik”.
Menurut Ustad Badrus Zaman, seseorang akan mudah diganggu jin jika ibadanya lemah atau pikirannya lemah. “Orang yang sering melamun itu salah satu tanda pikirannya sedang lemah, meski orang tersebut rajin beribadah atau hafal Alquran sekalipun namun jika pikirannya sedang lemah mudah diganggu jin,” jelas Ustad Badrus Zaman.