Menu

Dark Mode
Tim Abdimas Fikom Universitas Gunadarma Latih Keterampilan Siswa SMA dalam Bidang Fotografi SMP Yaspen Tugu Ibu Depok Gelar Reuni Perak Angkatan 2000: Mengenang Masa Lalu dan Merajut Silaturahmi BKPRMI Kota Depok Gelar Latihan Manajemen Dakwah 1 untuk Tingkatkan Peran Kader Pemuda Masjid Rihlah Menuju Syurga: Majelis Talim Hijrah Bersama NTK (25-26 Januari 2025) Anggota DPRD Jabar FPKS Iin Nur Fatinah Gelar Sosialisasi Perda Nomor 5 Tahun 2023 di Cimanggis Jadi Penceramah Majelis Taklim di Sukmajaya, Iin Nur Fatinah Sampaikan Hikmah Isro’ Mi’raj

Headline

Sedang Asyik Main Badminton Bocah di Depok Nyaris Jadi Korban penculikan

badge-check


					ilustrasi (istimewa) Perbesar

ilustrasi (istimewa)

DepokNews- Sejumlah anak yang sedang bermain badminton di luar rumah nyaris menjadi korban penculikan. Modusnya dengan membius korban menggunakan tisu yang sudah diberi obat bius. Salah satu korbannnya adalah D. Peristiwa itu terjadi di Kampung Serab, Kecamatan Sukmajaya, Depok pada Selasa (7/7) malam.

Saat itu, D sedang bermain badminton bersama beberapa orang lainnya. Tiba-tiba, mereka didatangi dua orang yang menggunakan motor. Tanpa basa basi, salah satu pelaku turun dan menghampiri D.
Percobaan penculikan anak bermodus pembiusan terjadi di Depok.

Kali ini pelaku mengincar anak-anak yang sedang bermain diluar rumah. Pelaku menggunakan motor untuk keliling mencari anak-anak.

“Saat itu anak saya main berempat, sama Ms, Mk, dan Vn. Katanya tiba-tiba ada motor dateng, deketin anak saya. Mereka (pelaku) naik motor boncengan,” katanya RS, ayah D, Rabu (8/7).

Anak-anak itu kaget ketika pelaku langsung membekap korban. D pun langsung lemas setelah dibekap.

“Jadi mulut anak saya dibekap dan langsung lemes. Terus diteriakin, nah itu orang kabur karena mungkin banyak orang atau gimana saya kurang paham, terus anak saya langsung dibawa pulang,” ceritanya.

Karena diteriaki oleh teman-teman D, maka pelaku langsung melarikan diri. Sedangkan D diantar pulang ke rumah oleh warga. “Orang yang nganterin bilang anak saya pake tisue dibekap. Saya bilang ini mah modus penculikan,” tegasnya.

RS sendiri mulanya mengaku tidak tahu kalau anaknya menjadi korban percobaan penculikan. Dia baru menduga anaknya menjadi korban setelah mendengar cerita teman-teman D. Pasca kejadian tersebut, korban pun syok.

“Anak saya syok juga sampai bengong-bengong aja pas mau tidur,” ungkapnya.

D sendiri mengaku, tidak kenal dengan orang yang membekapnya. Setelah dibekap, D mengaku merasa mengantuk. “Aku langsung ngantuk, untung teman-teman teriak jadi pelakunya kabur,” katanya.

Hingga saat ini, korban ataupun orangtuanya belum melaporkan ke polisi. Namun peristiwa ini ramai di sosial media.(mia)

Facebook Comments Box

Read More

PERBAKIN Depok Gelar Muskot ke -3, H. Imam Musanto Kembali Terpilih Sebagai Ketua Periode 2024 – 2028

26 November 2024 - 09:35 WIB

Luar Biasa, Kampanye Akbar Imam Ririn di Stadion Mahakam Depok Dibanjiri Lebih Kurang 30 Ribu Masa

23 November 2024 - 16:11 WIB

Gencarkan Sosialisasi Pilkada KPU Depok Gandeng PWI, Optimis Partisipasi Pemilih Capai 80 Persen

19 November 2024 - 16:57 WIB

Hari Pencoblosan Semakin Dekat, Elektabilitas Imam-Ririn Unggul di Pilkada Depok 2024

16 November 2024 - 17:15 WIB

Kerja Nyata Imam Budi Hartono : Depok Segera Miliki TPST, Solusi Efektif Atasi Masalah Sampah

2 November 2024 - 19:46 WIB

Trending on Headline