Program inklusif merupakan program pada sekolah reguler yang menyatukan antara anak umum dengan anak yang berkebutuhan khusus untuk mengikuti proses belajar mengajar bersama-sama. Sistem belajar pada sekolah tersebut tidak jauh berbeda dengan sekolah regular pada umumnya.
Dengan adanya program inklusif maka tidak ada lagi alasan bagi orang tua untuk tidak menyekolahkan anaknya. Karena sudah ada kebijakan untuk menerapkan program inklusif di sejumlah sekolah. Ada beberapa hal yang patut untuk diperhatikan dalam pelaksanaannya. Diantaranya, penerima peserta didik baru (PPDB) mengakomodasi anak berkebutuhan khusus (ABK), kurikulum yang diberlakukan fleksibel, pembelajaran adaptif, penilaian hasil belajar yang disesuaikan, pengadaan atau pengangkatan Guru Pendamping Khusus (GPK), pelaksanaan bantuan professional, serta adanya kerjasama dalam membangun jaringan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, M Thamrin mengatakan, ada tiga hal yang difokuskan pihaknya dalam pengembangan pendidikan inklusif. Pertama, memberikan pelayanan. Artinya memberikan pengetahuan pada tenaga pendidik mengenak ABK. Kemudian membuat peta terhadap ABK untuk menggali bakat dan potensi ABK. Kedua, memberikan bimbingan dan penanganan. Disini dinas telah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Inklusi yang membawahi 90 sekolah di Depok.
Ketiga, adalah melakukan pengembangan potensi dan kompetisi yang bertujuan agar ABK bisa berkembang sesuai bakatnya. Setelah dilakukan pemetaan terhadap ABK, tentunya akan terlihat bakat dan minat anak. Dari situlah, pokja inklusi meyalurkan dan mengembangkan bakat ABK.
Perhatian terhadap ABK bukan hanya ditunjukkan dengan memberikan kesempatan pada mereka untuk sekolah di sekolah umum. Namun juga dengan memberikan alokasi dana khusus untuk pengembangan pendidikan inklusi di Depok. Tahun ini ada sejumlah sekolah yang mendapat bantuan khusus untuk pengembangan pendidikan inklusif.
Saat ini ada 11 SDN yang ditunjuk untuk menerima ABK. Sedangkan SMPN ada empt sekolah yaitu SMPN 3, SMPN 4, SMPN 8 dan SMPN 10. Dalam mengembangkan pendidikan inklusi ini mak peranan tenaga pendidik sangatlah penting.