Depoknews.id – SMA dan SMK FES Lazuardi Global Islamic School menggelar Festival Budaya Nusantara 2017 yang mengusung tema “Bersatu Dalam Keberagaman”. Festival ini bertujuan untuk memunculkan kesadaran kepada para siswa bahwa mereka tinggal di negara yang multikultural, memperkaya wawasan kebangsaan, memperluas perbendaharaan kebudayaan, menanamkan kecintaan pada negeri dan memupuk nasionalisme.
Sejumlah siswa kelas XI Sosial dan Lintas Minat Geografi yang berjumlah total 51 orang menjadi pelaku utama Festival Budaya. Sementara seluruh siswa dan guru juga karyawan mengenakan adat daerah asal-masing-masing.
Siswa peserta terbagi menjadi 8 kelompok daerah; yaitu Kelompok Padang, Palembang, Sunda, Betawi, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Kalimantan, dan Indonesia Timur. Tiap kelompok tersebut menampilkan berbagai kesenian yang berasal dari daerah asal mereka berupa tarian, drama, nyanyian, serta penampilan wayang golek. Ditampilkan juga berbagai macam makanan daerah dari daerah asal masing-masing siswa. Selain itu juga akan ditampilkan miniatur rumah adat serta barang-barang khas daerah asal; seperti kain batik, songket, gasing khas Jawa, canting, dan lain sebagainya.
Pada Penampilan I dari kelompok Padang mereka menampilkan drama musikal yang bercerita tentang Malin Kundang. Untuk Kelompok Jawa Tengah bernyanyi beberapa lagu daerah, melakukan permainan anak khas Jawa, serta menunjukkan cara mencanting batik. Sedangkan kelompok Lintas Minat Geografi menampilkan beragam nyanyian dari daerah Aceh, Palembang, Sunda, Betawi, Jawa, dan Jawa Timur yang menggambarkan keberagaman yang ada di Indonesia.
Pada penampilan kedua, klompok Jawa Timur menampilkan tarian medley, salah satunya adalah tari Cublak-cublak Suweng. Wayang Golek dengan judul cerita Nyai Anteh Sang Penunggu Bulan merupakan persembahan dari kelompok Sunda. Untuk kelompok Kalimantan memperkenalkan upacara adat Tiwah serta tari Ganjar.
Selanjutnya Penampilan ketiga, kelompok Betawi menampilkan tari Sirih Kuning. Untuk kelompok Indonesia Timur memperpersembahkan tari Poco-poco. Persembahan dari kelompok Palembang adalah drama dengan judul Putri Kemarau.
Acara diakhiri dengan makan bersama makanan-makanan khas daerah yang telah mereka bawa sebelumnya. Beberapa makanan khas di antaranya adalah Ongol-ongol, Kerak Telor, Asinan Betawi, dan Bir Pletok dari Betawi. Dari Palembang ada Tekwan, Mpek-mpek, dan Es Kacang Merah.
Kelompok Sunda membawa makanan khasnya berupa Es Doger, Asinan Bogor, Batagor, Nasi Timbel, dan Cilok. Makanan khas dari Kalimantan ada Coipan, Ikan Patin Bakar, Bingka Kentang, Seluang, dan Liang Teh. Dari padang ada Dendeng, Rendang, Ayam Pop, Keripik Kacoo, dan Sate Padang. Jawa Timur mempersembahkan makanan khas berupa Tahu Tek, Pecel Madiun, Sate Madura, dan Lopis Ayu.
Makanan khas dari Indonesia Timur ada Barongko, Dendeng Daging Rusa, Ayam Taliwang, Air Lontar, dan Bubur Manando. Dari Jawa Tengah ada Sosis Solo, Gudeg, Klepon, dan Wajik serta tidak lupa siswa SMK FES Lazuardi membuat aneka kue tradisional seperti Kembang Goyang, Lapek Pisang, Es Slendang Mayang, Kue Rangi dan lain-lain.