Strategi Pemerintah Dalam Menangani Kesehatan dan Ekonomi diera Covid-19

DepokNews – Sekertaris eksekutif komite penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional 2020 , Raden Pardede mengikuti Media Workshop yang diadakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kamis (22/10/2020) , secara virtual bersama ratusan Jurnalis dalam acara Media Workshop dan Anugerah Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan 2020.

Raden membahas tentang bagaimana peran jaminan kesehatan diera pendemi Covid-19.
Ia menjelaskan bahwa pandemi ini sangat berdampak kepada sosial ekonomi di Indonesia. Dimulai dari himbauan pemerintah untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) , yang membuat ekonomi negara menurun. Hal ini dilihat dengan banyaknya usaha-usaha yang tutup dan banyaknya karyawan yang di PHK.

Pemerintah saat ini belajar dan melakukan adjustment sambil menangani pandemi ini. Karena pandemi ini selain berdampak terhadap kesehatan tetapi juga berdampak terhadap ekonomi dan dunia mengalami resesi karena pendemi.

” Dunia mengalami resesi , jika dibandingkan sejak perang dunia kedua tahun ini adalah yang paling parah resesinya,” ujar Raden, Kamis (22/10/20).

Saat ini terdapat dual strategi yang dilakukan pemerintah untuk menangani pandemi secara bersamaan , yaitu menyelamatkan hidup (Kesehatan) dan menyelamatkan kehidupan ( Mata pencaharian hidup). Tetapi tetap memprioritaskan kesehatan dengan mengurangi daya infeksi virus ini terlebih dahulu.
Menyeimbangi antara menyelamatkan hidup dan menyelamatkan mata pencaharian menjadi perhatian besar pemerintah saat ini

Kemudian, dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi , pemerintah memiliki dua target kebijakan. Pertama kebijakan jangka pendek, dimana pemerintah akan melakukan pencegahan resensi dan menciptakan rasa aman dan sehat , guna stimulus fisikal dengan cepat dan efektif.
Kedua Target jangka menengah , dimana Trajektori ekonomi Indonesia kembali kepada posisi Pre-covid 19 atau bahkan lebih.

“Prioritas kita sekarang dimulai dari sehat dulu, kemudian dimulai pertengahan tahun depan, harapannya kita akan mulai bekerja lebih banyak lagi. Jadi disitu program padat kerja bisa kita biarkan lebih intensif mulai pertengahan tahun depan karena sebagian sudah di vaksinasi. Baru setelah itu kita bertumbuh dan melakukan transformasi” Ujarnya

Terakhir ia memaparkan bahwa BPJS saat ini berperan sebagai “pipa” , Program Jaringan Pengamanan Kesehatan pemerintah selama pandemi dan menjamin pelaksanaan sesuai prinsip Good Governance.