DepokNews–Tingkat literasi keuangan pada remaja cenderung rendah, secara nasional hasil survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di tahun 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68%, sedangkan tingkat literasi keuangan untuk penduduk berusia 15 sampai dengan 17 tahun sebesar 43,28%. Kali ini Tim LPPM STT-NF melalui program Riset Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menyelenggarakan kegiatan “Literasi Keuangan Untuk Anak Sekolah Usia Remaja” di SMP PGRI 10 Jakarta.
Tim ini diketuai oleh Dr. Sirojul Munir S.Si, M.Kom, dan 8 anggota tim lainnya yakni Amalia, S.E., M.Ak, F Rachmat Kautsar S.Tp., M.E, Fasyikhatun Maidah S.Kom, Aldi Mahardiansyah S.Kom, Slamet Santoso S.Kom, Husna Aina Aulia, Muchamad Zainuri, Nur El Fathia. Kegiatan ini bertujuan, membantu mengatasi permasalahan kurangnya literasi keuangan anak usia remaja sekolah menengah di SMP PGRI 10 Jakarta.
Pada kegiatan ini, Siswa/i SMP PGRI 10 Jakarta diajak untuk memahami kemampuan personal mereka untuk mengambil keputusan berdasarkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola sumberdaya keuangan secara efektif untuk mewujudkan kesejahteraan finansial. Hal ini dibuktikan dengan hasil survei yang telah dilakukan, setelah kegiatan literasi keuangan dilaksanakan pada tanggal 20 September 2024 yang diikuti oleh 157 siswa didapat tingkat pemahaman siswa meningkat cukup signifikan. 89,46% siswa mengerti dan memahami tentang investasi keuangan melalui kegiatan menabung, dan presentase siswa yang berkeinginan untuk belajar bagaimana mengelola keuangan dengan baik juga meningkat menjadi 92,89%, dan tingkat partisipasi siswa menabung disekolah mencapai angka 90,20%.
Sovi Irmayeni selaku Kepala Sekolah SMP PGRI 10 Jakarta mengharapkan project kerjasama ini berjalan dengan lancar hingga selesai. “Terima kasih telah memberikan literasi tentang keuangan kepada peserta didik kami si SMP PGRI 10, mudah-mudahan aplikasi yang dikembangkan bisa berjalan dengan baik sehingga anak-anak bisa lebih rajin menabung kemudian memberikan kemudahan untuk guru-guru dalam merapihkan catatan tabungan peserta didik” ujar Sovi Irmayeni dalam wawancara.
Dengan terlaksananya acara ini, diharapkan siswa-siswi SMP PGRI 10 Jakarta memiliki tingkat pengetahuan literasi keuangan yang baik, dan pada akhirnya dapat menunjang pendidikan karakter siswa di sekolah melalui belajar hidup berhemat dengan menabung. []