DepokNews- Di Era pandemi ini, tidak sedikit mahasiswa yang belum bisa memanfaatkan waktu dengan baik, menggunakannya hanya untuk hal-hal yang sia-sia atau digunakan untuk menyibukkan diri dari kegiatan yang tidak bermanfaat untuk diri sendiri maupun untuk orang-orang di sekitar. Seharusnya mahasiswa yang identik dengan sebutan agent of change ini harus dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin agar nantinya lahir orang-orang yang dapat membawa perubahan kearah yang lebih baik
Walaupun masih dalam kondisi pandemi, hal tersebut tidak menghalangi seorang mahasiswi asal Jember bernama Rieza untuk terus produktif dan berprestasi
“Seharusnya di era pandemic ini kita manfaatkan untuk hal-hal yang positif seperti mengikuti webinar, kelas online, mengikuti berbagai macam perlombaan, dan membuka konten yang dapat menambah wawasan dan insight baru” ungkap Rieza yang dikutip dari wawancara online, Selasa (21/09/2021)
Ya, Irfaul Risqoh Alrieza atau yang akrab disapa Rieza ini berusaha agar dapat memanfaatkan waktu dengan hal-hal yang lebih bermanfaat. Dengan begitu ia yakin akan meraih waktu yang lebih produktif dan dapat menjadi mahasiswa yang berprestasi.
Berbicara mengenai prestasi, mahasiswi Program Studi Akuntansi Syariah ini sudah tidak diragukan lagi, berkat ketekunan dan kerja kerasnya selama ini, pada tanggal 14-15 Agustus 2021 ia bersama tim nya (Nemesis) berhasil menjadi Juara 1 Lomba Debat Nasional WIGPIM 2021 dengan tema “Pemulihan Ekonomi Di Indonesia”. Lomba tersebut diselenggarakan oleh UKM Pengembangan Keilmuan STIE Widya Gama Lumajang
Selanjutnya pada tanggal 28 Agustus – 8 September 2021 dengan tim yang sama bersama Lisa dan Arif, ia juga berhasil menjadi Juara 2 Lomba Debat Nasional SEIMAN (Sharia Economics Intellectual Moslem of IAIN) Salatiga
Rieza menjelaskan bahwa lomba debat sangat menuntut pelaku nya untuk terus berfikir, sangat mengandalkan wawasan yang dimiliki, dan tentang bagaimana kita dapat mengelaborasikan hasil bacaan yang telah kita baca
Meskipum Rieza sudah berhasil mendapatkan juara untuk beberapa lomba, namun menurutnya, orang yang berprestasi tidak hanya yang mendapatkan juara atau award, namun orang yang dengan juara atau award tersebut dapat memberikan dampak manfaat, motivasi, dan inspirasi bagi banyak orang
“Orang berprestasi bukan hanya orang yang mempunyai Award atau penghargaan ini dan itu , tapi juga bagaimana dengan apa yang udah dia raih itu dapat memberikan inspirasi, motivasi, dan manfaat untuk orang lain” tuturnya
Selain berhasil dalam perlombaan, Rieza juga aktif mengikuti berbagai macam organisasi seperti menjadi Staff Ekspansi di Organisasi KSEI IsEF dan Sebi Language Center. Di lingkungan rumahnya, ia menjadi pengurus sekaligus tenaga pengajar di Rumah Tahfiz khusus yatim, piatu dan dhuafa, Jember
Pada saat ini, Rieza juga aktif dalam bidang karya tulis ilmiah dan menjadi asisten penelitian Siber-C STEI SEBI membantu para dosen untuk menyusun buku tentang pemberdayaan wakaf. Menurutnya, menulis adalah media atau cara untuk mentransfer apa yang sudah dipelajari dan dengan menulis ilmu tidak akan hilang dari sejarah dan peradaban
“Menulis adalah cara untuk mengikat erat apa yang sudah kita pelajari, orang boleh hebat, boleh cerdas, boleh pandai, namun selama dia tidak menulis, maka dia akan hilang dari sejarah dan peradaban. Menulis juga adalah media atau cara untuk mentransfer apa yang sudah kjta pelajari ke orang lain baik kepada teman kita ataupun kepada generasi selanjutnya. Bayangkan jika orang orang terdahulu seperti ilmuan dan cendekiawan tidak menulis apa yang mereka pelajari, maka ilmu nya tidak sampai ke kita karena hilang dari sejarah dan peradaban” kata mahasiswi penerima beasiswa SDM Ekpad tersebut
Dibalik semua kesuksesan Rieza dalam perlombaan dan organisasi yang saat ini ia tekuni, ternyata Rieza sangat termotivasi oleh ibundanya yang sejak kecil sudah berprestasi dan membuatnya ingin sekali seperti sosok ibunya
“motivasi yang paling besar dan dekat yaitu mamah saya karena mamah merupakan madrasatul ula yang masya allah banget gitu, mamah itu dulu pinter dan berprestasi sehingga membuat saya tuh pengen banget seperti beliau, mamah juga dapat menciptakan lingkungan belajar yang supportif dan kondusif untuk anak-anak nya” ungkap rieza lagi
Atas prestasi yang diraih oleh rieza dan tim, harapannya dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi mahasiswa yang lain agar tetap berprestasi walaupun ditengah pandemi.
Rieza pun berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk mengambil peran ditengah masyarakat agar dapat menebar kebermanfaatan bagi banyak orang. Selain itu, ia menambahkan bahwa ditengah akselerasi teknologi itu bukan hanya tentang hal-hal positif yang di dapatkan, tetapi ada juga hal-hal yang dapat melalaikan, kalau kita memakai teknologi untuk sekedar refreshing dalam waktu yang singkat adalah sebuah kewajaran, namun kalau sudah berlebihan itu lah yang harus kita hindari. Karena segala sesuatu yang kita lakukan sekarang itu akan berdampak dikemudian hari
“ Bedakan antara menikmati masa muda mu dengan menghancurkan masa depan mu “ Ujarnya