Depoknews.id – Para santri lembaga tahsin dan tahfidz Al Quran Rumah Tajwid cabang Eropa mengumpulkan dana sebagai tanda cinta kasih sayang untuk keluarga almarhumah syahidah Ustadzah Juyina Anfusiah (Eji) rahimahaLlaah.
Ustadzah Eji syahidah saat sedang mengajar. Tetiba ia tertunduk sambil memeluk Al Quran, di depan muridnya yang baru saja usai menyetor hafalannya. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 9.45 WIB Sabtu 25 Februari 2017, di lokasi belajar Rumah Tajwid yang terletak di Jalan Dahlia 2 Perumnas Depok Jaya, Jawa Barat.
Tanda cinta kasih dari para guru, staf dan peserta Rumah Tajwid serta Rumah Tajwid Eropa itu disampaikan langsung oleh Ketua Yayasan Rumah Tajwid Indonesia Hartanto Saryono Lc kepada suami almarhumah Ustadzah Eji, Hari Limbarseno.
“Kami mengucapkan terima kasih atas khidmat Bu Eji yang telah mengorbankan waktunya untuk mengajar di Rumah Tajwid hingga akhir hayat. Rumah Tajwid bersyukur telah diberi teladan yang baik oleh beliau. Saya mewakili guru, staf dan peserta Rumah Tajwid Indonesia dan Eropa mohon maaf bila selama bergaul dengan beliau ada salah dan khilaf”, kata Hartanto Jum’at pagi, 10 Maret 2017.
Selanjutnya mewakili pihak keluarga, Hari mengucapkan terima kasih atas bantuan Rumah Tajwid baik guru, staf, atau pun peserta.
“Kami sekeluarga bersyukur Rumah Tajwid telah menjadi wasilah Bu Eji utk meraih husnul khatimah. InsyaALlah Saya dan anak-anak bertekad untuk selalu menjadi peserta program tahfidz Rumah Tajwid sebagaimana wasiat almarhumah beberapa hari sebelum wafat”, ungkap Hari.
Rumah Tajwid Cabang Eropa
Lembaga Tahsin dan Tahfidz Rumah Tajwid Indonesia ternyata juga memiliki santri di beberapa kota di sejumlah negara di Eropa seperti Jerman, Austria, Swiss, Perancis, finlandia, Norwegia dan Belanda.
Untuk wilayah Asia terdapat juga santri yang berjalan online di negara Korea Selatan.
Para santri ini belajar jarak jauh via online dengan tenaga pengajar dari Rumah Tajwid Indonesia yang berlokasi di Depok Jawa Barat. Salah satu pengajar online para santri Eropa adalah Ustadzah Juyina Anfusiah (Eji) rahimahaLlaah. Semasa hidupnya, almarhumah mengajar secara online sejumlah santri yang bertempat tinggal di Jerman, Belanda dan Swiss.
Hampir setiap tahun ada tenaga pengajar Rumah Tajwid yang berkunjung ke sejumlah negara di Eropa untuk bertatap langsung dengan para santri di sana.
Saat ini Rumah Tajwid Indonesia telah memiliki santri yang aktif mengikuti kelas baik offline maupun online sebanyak kurang lebih 1.800 murid. Mayoritas murid Rumah Tajwid belajar berkelompok secara tatap muka dan lokasinya berada di sekitar Perumnas Depok Jaya dan Perumahan Maharaja.