DepokNews- Pemerintah Kota Depok terus berupaya menekan produksi sampah yang dibuang ke TPA Cipayung. Salah satunya dengan terus meningkatkan jumlah bank sampah. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok menargetkan pembentukan 600 bank sampai hingga akhir 2017.
Kepala Bidang Kebersihan DLHK Kusumo mengatakan saat ini baru ada 483 bank sampah yang beroperasi di 11 kecamatan. Sampai saat ini pihaknya terus menggencarkan ke seluruh wilayah.
“Target kami harus tercapai 600 bank sampah tahun ini. Sekarang pembentukannya sedang berjalan,” kata Kusumo.
Rencana jangka panjang, Pemkot Depok menargetkan pembentukan 895 bank sampah sampai tahun 2020. Sehingga volume sampah yang dibuang ke TPA Cipayung bisa dikurangi. Disisi lain, ini bisa mengajarkan warga untuk memilah sampah.
“Kalau tidak dipilah tentu sampah yang masuk ke TPA sangat banyak,” tukasnya.
Sampai saat ini bank sampah yang aktif baru mampu menampung 1-2 ton sampah warga Depok per hari. Sedangkan, total produksi sampah di kota ini mencapai 1.200 ton per hari. Per hari sampah masuk ke TPA mencapai 700-750 ton. Padahal, kapasitas TPA Cipayung sudah overload sejak tahun lalu tapi masih dipaksakan.
“Masih banyak juga sampah warga Depok yang dibuang sembarangan,” ucapnya.
Selain bank sampah, Depok juga mempunyai 30 Unit Pengolahan Sampah yang aktif. UPS di Depok mempunyai kapasitas untuk menampung 2-2,5 ton sampah per hari. Pemerintah berharap warga Depok bisa memilah sampah sebelum dibuang. Tujuannya, kata dia, agar beban produksi sampah bisa berkurang.
“Sebab, 22 UPS di Depok sudah rutin memproduksi pupuk organik dari sampah warga,” ujarnya.
Sari, salah satu warga mengaku sudah lama mengumpulkan sampah untuk dikumpulkan di bank sampah. Menurutnya, jika ingin Depok bersih maka harus dilakukan secara serentak.
“Jangan hanya di sebagian warga saja yang melakukan pemilihan,” katanya.
Menurutnya semua warga Depok harus ikut menyukseskan pemilihan sampah. Bank sampah kata dia memiliki banyak manfaat. Salah satunya ada yang digunakan untuk keperluan pendidikan.
“Bisa untuk operasional PAUD juga. Kalau saya sih setuju dengan bank sampah ini,” pungkasnya.(mia)